Uswatun Hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Masa Pandemi sebagai pengingat kepada Allah

Pandemi yang sudah berlangsung selama 4 bulan benar benar telah merubah segalanya menjadi sesuatu yang tidak biasa. Banyak hal yang semula baik baik saja menurut kita tiba tiba harus menjadi luar biasa. Hampir semua orang memakai masker. Hampir setiap rumah tersedia tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Bahkan di toko toko ataupun di tempat tempat layanan umum dilengkapi dengan semacam plastik pelindung atau penyekat. Orang orang yang biasanya ketika bertemu saling bersalaman sekarang cuma kasih kode angkat tangan sebagai bentuk penghormatan dan pengganti salaman. Perkumpulan perkumpulan pengajian dan majelis taklim banyak yang tutup. Tempat tempat wisata ditutup untuk sementara waktua. Dan satu hal yang paling nampak perubahan itu adalah pada sektor pendidikan. Kita semua dibuat bingung dengan model pendidikan yang dilakukan pada masa pandemi ini. Sistem daring adalah sebuah sistem pembelajaran yang baru kita kenal saat ini. Selama berpuluh tahun pembelajaran dilakukan tatap muka baru kali ini kita menjalani pembelajaran secara daring. Tentu banyak orang dibikin bingung dengan sistem baru ini. Dan kita pun menjumpai permasalahan yang muncul dengan sistem ini, namun itu adalah sistem yang terbaik menurut pemerintah untuk melakukan pembelajaran di masa pandemi. Dengan harapan agar kita tetap mampu menjaga kesehatan namun anak anak juga terasah potensi kognitif nya. Selebihnya untuk potensi afektik dan psikomotori menjadi tanggung jawab orang tua. Yach sementara memang begitu yang bisa kita lakukan dalam situasi seperti ini.

Masa sulit dan aneh di dunia ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada masa masa jauh sebelum zaman modern ini ada. Jauh sebelum ini juga pernah ada masa sulit yang dialami oleh kaum sebelum kita. Ambil contoh pada masa kenabian Nabi Nuh AS pernah pula mengalami banjir selama 6 bulan 10 hari. Jika kita bayangkan tentu bukan hal yang mudah hidup di atas kapal dalam situasi dengan banjir dengan mengandalkan persediaan makan seadanya. Menurut keterangan banjir tersebut melanda hampir seluruh dunia. Banyak orang meninggal dunia kecuali 80 orang yang ada di dalam kapal. Keterangan lengkap ada di Al-Qur'an surat Nuh. Kemudian peristiwa yang terjadi pada kaumnya Nabi Hud AS. Allah memberikan azab bagi kaum tersebut berupa langit yang panas bagaikan cairan tembaga dan gunung gunung bagaikan bulu yang beterbangan. Dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya sedang mereka saling melihat. Pada hari itu orang orang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus dirinya dari azab dengan anak anaknya dan istrinya dan saudara nya. Diterangkan dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'arij. Dan kita juga ingat bagaimana Allah meluluh lantakkan kaum nabi Luth AS penduduk Madyan dengan menjungkir balikkan negeri kaum Luth dan mereka dihujani bertubi tubi dari tanah yang terbakar. Diterangkan dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 82. Dan masih banyak lagi peristiwa peristiwa aneh diluar kebiasaan di dunia ini yang pernah terjadi pada masa nenek moyang kita jaman dahulu. Termasuk diantaranya negara kita dulu mengalami penjajahan oleh bangsa asing. Mengalami masa masa sulit selama masa penjajahan dan sekarang sudah mengenyam kemerdekaan bahkan mengalami sebuah kemajuan teknologi yang luar biasa hingga terkadang kita melupakan sang penguasa pencipta akal manusia yaitu Allah sang pencipta alam semesta. Bahkan manusia makin larut dalam menikmati kemewahan dunia. Hingga kemaksiatan terjadi dimana mana. Manusia lupa bahwa kemewahan dunia dan segala isinya, kedahsyatan teknologi hanyalah sementara.

Setiap perubahan yang terjadi di dunia ini semua adalah merupakan sunnatulloh. Ketika manusia banyak melakukan pelanggarn terhadap aturan aturan agama maka Allah akan menurunkan azab kepada manusia. Bisa jadi azab yang diturunkan Allah mempunyai tujuan mengganti suatu kaum yang jelek dengan kaum yang lebih baik. Wallahu a'lam. Bagi kita yang sedang mengalami wabah dan masa pandemi ini yang bisa kita lakukan adalah tetap menjaga kesehatan, tetap ingat sama Allah dengan memperbanyak ibadah. Menjaga generasi agar tetap bisa belajar agar kelangsungan generasi tetap bisa berjalan dengan baik. Menjaga generasi agar tidak salah arah dalam menjalani kehidupan.

Semoga wabah segera berlalu.

Pecangaan, 26 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post