Awal membaca tulisan SAGUSABU yang tiba- tiba muncul di layar hp baru saya, ehmmm . Woow grup siapa ini ! .. lah dalllah ... bergeming hati saya masa iya sih sagusabu satu guru mo di ajak untuk membuat satu buku. Gimana nich banyak masalah di RT, malah langsung menyanggupi ikut penataran. Gerutu ku lagi, yu... ayuu ... Cah ayu sahabatku yang satu ini memang bener-bener paling semangat kalau mengajak untuk penataran, diklat, seminar dan sejenisnya. Bu mia nama kerennya. Untuk yang kesekian kalinya, kami berdua mengikuti kegiatan bersama.

Dua hari sebelum pelaksanaan pelatihan aku ada curhat ke bu mia. Ikut tidak ya, menulis, menulis, sepertinya tak ada bakat menulis (pikir pikir dulu kali ya ... ). Tapi namanya bu mia paling pintar kalau memberi semangat dan nasihat. Ya ya sudahlah , ayo niat cari ilmu.

Hari pertama yang begitu ribet .... dari mulai pukul 03.00 pagi, kegelisahan hadapi masalah keesokan hari. Bismillah ... akhirnya pukul 07.30 tepat tiba di lokasi pelatihan. Semangat, seneng, agak tersentuh untuk bisa lebih lanjut menulis. Terlebih setelah pembukaan oleh kabid dikdas kabupaten kudus yang memberi semangat. Dan satu lagi tersorot jelas oleh lensa mata yang menjadi “dirijen” waktu menyanyikan lagu indonesia raya. Bukan hanya kelihaiannya dalam membawakan tugas. Hati kecil ini merasa haru menyanyikan lagu kebangsaan indonesia kita tercinta. ingin rasanya bisa lebih berkemampuan memajukan bangsa. Melalui profesi yang saat ini kutekuni. Ayo menulis, hati kecil ini mulai terusik berkarya. Tapi masih bingung juga, tulisan apa yang yang harus ku buat.

Hari kedua, alhamdulillah masih di beri kekuatan untuk mengikuti pelatihan, meski saya datang terlambat. Oke lah aku masih tetap ada niat untuk menulis. Saya selalu berharap, mudah mudahan Tuhan memberkati. Apalagi mentor yang benar-benar memotifasi. Dapat sahabat baru yang menginspirasi. Ayo aku tahu aku sadar aku siap dan melakukan.

Uswatun Khasanah adalah peserta sagusabu kudus