usyratin GPAI

Saya adalah guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dasar di desa yang terletak 35 km dari kota Gresik. Menjadi orang yang bermanfaat merupakan visi yang harus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dukungan untuk Keluarga Isolasi Mandiri

Dukungan untuk Keluarga Isolasi Mandiri

Bagai disambar petir di siang bolong. Hari itu, Sabtu sore kabar dari dinas kesehatan Kabupaten, diteruskan puskesmas setempat ke pemerintah desa bahwa satu warga desa kami konfirm covid-19. Pasien sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah. Warga yang hanya di rumah aja, tak punya akses ke mana-mana...ya, itulah takdir Allah. Tentu ada sebab yang belum diketahui manusia.

Pemerinrahan desa dan pihak puskesmas pun gercap.Malam itu juga kami rapat untyk ambil kebijakan. Musyawarah memutuskan untuk menutup sementara masjid terdekat dengan rumah pasien, pihak pemdes menyediakan kebutuhan pokok keluarga yang sedang isolasi mandiri.

Esoknya, Ahad pihak puskesmas setempat segera traccing. Keluarga dilakukan rapid test. Dua anggota keluarga menunjukkan reaktif, sedang tujuh yang lain non reaktif. Tiga rumah dibyatakan harus isolasi mandiri.

Untuk kebutuhan pokok, sebagaimana hasil rapat pemdes, segera direalisasikan. Beras, gula, LPG, susu, biskuit, mi instan, telur untuk kebutuhan 14 hari selama isolasi mandiri diserahkan. Benner pun dipasang depan ketiga rumah menunjukkan bahwa keluarga ini tidak menerima tamu dan tidak bertamu.

Rasa hati ini bagai sembilu, saudara kami mendapat ujian yang tentu tak mudah dijalani. Mereka membutuhkan dukungan material, terlebih moril.Mereka tak boleh dikucilkan. Jika dalam masa isolasi ini tak ada dukungan moril maupun materi, itu sama saja dengan membuat mereka sakit, lahir batin.

Kebutuhan pokok sudah terpenuhi, tapi mereka juga membutuhkan kebutuhan tambahan untuk menjaga stamina mereka, memperkuat imun mereka. Melalui grup WhatsApp ibu-ibu, kami menyarankan untuk memberikan bantuan sekedarnya sesuai kemampuan. Bantuan bisa berupa air mineral, garam, buah, sayur, tahu, tempe, lauk, dan lain-lain. Caranya, bantuan tersebut dimasukkan tas plastik, diletakkan di pagar keluarga isolasi mandiri tersebut. Dengan demikian tidak perlu saling bertemu.

Kini isolasi mandiri ini sudah berlangsung tujuh hari. Alhamdulillah, walau tak banyak, tapi bantuan menu harian selalu ada di pagar keluarga isolasi itu. Bentuk dukungan yang mubgkin tak berharga bagi kami, tapi sangat mereka butuhkan.Kepedulian ini semoga menjadi obat tersendiri bagi mereka yang sedang isolasi dan sedekah kecil ini bisa menjadi pembuka pintu surga bagi yang membantu. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga sehat selalu Bu...

28 Jun
Balas

Aamiin...terima kasih do'anya...begitu juga dengan ibu, semoga sehat

28 Jun

Semoga sehat ya...bunda...

28 Jun
Balas

Aamiin...terima kasih do'anya, semoga Ibu sehat juga

28 Jun

Ya Allah semoga segera di angkat dari wabah ini

28 Jun
Balas

Aamiin...semoga kita diberi kesehatan dan kesabaran

28 Jun



search

New Post