usyratin GPAI

Saya adalah guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dasar di desa yang terletak 35 km dari kota Gresik. Menjadi orang yang bermanfaat merupakan visi yang harus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membasmi Bekerja ABSAIS dengan AAS

Membasmi Bekerja ABSAIS dengan AAS

Ketika seoran kepala, pimpinan, bos, atasan sedang dinas ke luar, tidak berada di kantor atau tidak berada bersama dengan bawahannya. bagamana sikap anak buahnya?

Macam-macam, aneka ragam. Ada yang santai. Tak ada bos, bisa ngobrol pada jam kerja. Tak ada atasan bisa main game walau pekerjaan numpuk. Atau bahkan dijadikan kesempatan bisa tidak masuk kerja.Mumpung tak ada atasan...kalau ada kan diawasi, dikontrol...sungkan menjadi bawahan yang tidak rajin. Tidak enak kalau ditanya bos, ditegur bos gegara kurang disiplin.

Sifat-sifat di atas menjukkan "oknum" yang bekerja Asal Bapak Senang/ Asal Ibu Senang. Ketika ada atasan kedisiplinan tingkat tinggi diperlihatkan, bekerja penuh tanggung jawab disuguhkan.Tapi pemandangan ini akan berubah drastis ketika tak ada atasan. Bagai kehilangan CCTV, bebas tak terekam jejaknya

Masihkah kita sepert oknum-oknum itu? Ayo, kita mulai mengubah pola pikir . Bekerja dengan "budaya" ABS (Asal Bapak Senang)/ AIS (Asal Ibu Senang) menjadi peradaban " Asal Allah Senang". Bagaimana langkah-langkahnya? Ayo, mulai berbenah dengan cara:

1. Selalu ingat bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir.

Pertanggungjawaban yang diminta manusia mungkin bisa direkayasa, dipoles sana dipermanis sini. Hal ini tidak berlaku di hadapan Allah.

2. Teguhkan hati bahwa bekerja itu ibadah.

Ibadah adalah setiap perbuatan yang Allah senang dan ridho terhadap perbuatan itu. Karena ibadah, maka harus dilakukan sesuai aturan karena Allah semata, tanpa diembel-embeli riya' ( berbuat kebaikan dengan mengharap pujian, kekaguman orang lain).

3. Bekerja dengan kekuatan maksimal dan optimal.

Gambaran kecil, jika ada orang kaya yang mengundang Anda untuk mengambil uang sebanyak yang kuat Anda bawa, maka yakin Anda akan mengisi semua tas, dompet, saku, dan dengan berbagai cara untuk bisa membawanya sebanyak mungkin. Demikian dengan bekerja, lakukan dengan berbagai upaya, kreatifitas, inovasi, strategi untuk bisa bekerja memenuhi tangggung jawab. Tidak bekerja asal-asalan apalagi asal kerja.

Ayo, bekerja dengan hati, dipadupadankan dengan kecerdasan, dan dibungkus dengan budi pekerti/akhlak mulia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, tulisan yang mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

07 Jun
Balas

terima kasih..tulisan iru sebagai self reminder..... wa iyyaki

07 Jun

Mantab. Semoga selalu istiqomah..

09 Jun
Balas

terima kasih, Bun...Aamiin

09 Jun



search

New Post