Sesuatu baru terasa begitu berharga setelah hal itu tak kita miliki. Bahkan mau menangis darahpun, rasanya tak akan pernah mengubah keadaan yang ada. Sesal kemudian memang tiada arti. Apakah kau tak pernah memahami arti darinya saat ia masih ada untukmu?

Bukan bermaksud untuk tidak memberikan maaf. Kewajiban sebagai sesama tentu harus kita berikan. Namun bukan berarti untuk bisa seiring sejalan berada dalam satu tujuan yang sama lagi. Terkadang berjalan sendiri terasa lebih damai dan menyenangkan.

Ntah mengapa, tiba-tiba petang ini kembali teringat memori yang sama sekali andai bisa memilih tak ingin pernah berada di titik itu. Jadi teringat sebuah video pendek yang begitu fenomenal belakangan. "Titi, hari ini aku usai Titi," Mungkin juga tulisan ini bisa terangkai mengingat kejadian sore tadi yang cukup menyayat hati. Ataukah memang saya sedang terlalu berlebihan dalam menerjemahkan drama kehidupan hari ini? Ntahlah, yang jelas sesal kemudian memang tiada arti bukan?