Sahabatku Kekasihku
Sahabat Ku Kekasih Ku
Mendung menggantung di langit dan udara sebegitu dingin. Sore itu aku merasa alam benar-benar gak bersahabat dengan ku, dan aku berjalan menyelusuri jalan setapak itu sendiri tanpa kawan dan tujuan. Aku terus berjalan tanpa ada keinginan untuk tau dimana akhir jalan itu, seberapa saat sebelumnya aku masih ada di rumah Mu, duduk terdiam disamping mu dan mendengarkan kebisuan bercerita diantara kita. Detik demi detik.... Menit demi menit berlalu.... Begitu saja tanpa ada keinginan dari mu ataupun dari ku untuk memecahkan keheningan itu, hingga akhirnya rasa jenuh mulai menggerogotiku, ingin segera ku menjauh dari mu dan membiarkan mu larut dalam kesunyian mu sendiri. Saat sebelum Ku beranjak pergi, Kau mulai membuka mulut mu mengucapkan satu keinginan yang meski sulit sungguh tak mampu aku penuhi, Kau bilang kamu ingin menjadi sahabat Ku, tiada kata yang keluar dari bibir ku, Aku masih membisu dalam diam Ku, sejak ku tatap mata mu yang teduh dan selalu menyejukkan jiwa ku itu namun tiada jawaban yang ku temui disana. Hingga hati ku pun mulai bertanya, benarkah cinta telah pergi dari hati mu ??? Oh, Kesatria.... Betapa naif diri mu, benarkah kau sanggup menjadi sahabat ku ??? setelah sekian lama kita menggantungkan mimpi yang sama dalam satu wujud cinta yang suci. Masih terbayang jelas dipelupuk mata mu, saat kau meminta ku untuk jadi kekasih mu, masih hangat dalam ingatan ku saat kita sembunyi-sembunyi keluar dimalam hari hanya untuk menghitung bintang. Oh Kesatria.... Apakah kau tak ingat lagi pada saat-saat kita jalani bersama. Aku gak akan pernah lupa betapa lembut belaian mu, betapa mesranya bisikan mu, betapa hangatnya dekapan mu, yang selalu terbuai hingga ke ujung kaki. Namun sore itu aku merasa terhempas dari angan dan mimpi ku. Kamu masih berdiri didepan ku menunggu kata-kata yang keluar dari bibir ku, Aku gak tau apa yang harus ku lakukan ??? Haruskah aku menangis ataukah tertawa ??? otak ku sudah tak mampu lagi berpikir dengan normal, hingga aku pun tak dapat lagi membedakan antara kesedihan dan kegembiraan. Dengan senyum yang mengembang dibibir ku, akhirnya aku katakan baiklah kita bersahabat dan tanpa beban ku tinggalkan rumah mu, rumah kecil yang penuh dengan kenangan kita dan entah kapan akan ku kunjungi lagi. Aku terus berjalan menyelusuri jalan setapak itu meski sendiri tanpa seorang kawan, tanpa terasa air mata telah membasahi pipi ku, dan langkah ku pun kini semakin berat tanpa seorangpun disamping ku yang mau menopang ku yang kini mulai lelah berjalan. Oh, Kesatria.... Sungguhpun hati ku ingin kau menjadi teman seperjalanan ku. Aku ingin bersama mu ketika sampai diujung jalan ini. Enggakah kau pingin tau dimana berakhirnya jalan ini ??? Adakah kamu akan menyusul jalan ku dan menemani ku berjalan meski hanya sebagai sahabat dan bukan lagi sebagai kekasih ku ???
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, kekasih jadi sahabat. Sukses selalu dan barakallah fik
Terimakasih ibu
Aamiin barakallah. Trimksih ibu
Terimakasih ibu
Terimakasih ibu