Utsaimin abdul ghafur

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesejahteraan Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam Rasionalisasi dan Implementasi di Era

Kesejahteraan Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam

Kesejahteraan sosial merupakan salah satu tujuan utama dalam ekonomi Islam yang berupaya untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif. Ini menekankan tanggung jawab individu untuk merawat yang kurang beruntung, selaras dengan ajaran Islam yang mempromosikan keadilan sosial dan dukungan masyarakat. Indikator utama kesejahteraan meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan fungsi sosial budaya, semua didukung oleh nilai-nilai etika dan moral.(Md. Abu Sayem et al., 2023). Ekonomi Islam memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan konservasi sumber daya, kelestarian lingkungan, dan distribusi kekayaan yang adil.(Raya Telang Po Box et al., 2023)

Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka akan semakin baik, sepanjang tujuan dan prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Islam memposisikan kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek penting dalam mendapatkan kemulian (falah) dan karenanya kegiatan ekonomi sebagaimana kegiatan lainnya perlu dituntun dan dikontrol agar berjalan seirama dengan ajaran Islamsecara keseluruhan.(Fadilah, 2020)

Rasionalitas dalam Ekonomi Islam

Rasionalitas dalam ekonomi Islam menekankan memaksimalkan mashlahah (kesejahteraan) daripada sekadar kepentingan pribadi, kontras dengan teori ekonomi konvensional yang berfokus pada maksimalisasi utilitas. Keputusan dibuat berdasarkan kombinasi minat pribadi, tradisi, dan alasan yang jelas, memastikan bahwa pilihan selaras dengan nilai-nilai etika dan agama.(Ekonomi & Najihah, n.d.). Rasionalitas dalam ekonomi Islam berbeda dari rasionalitas yang dianut dalam ekonomi konvensional. Konsep homo islamicus menggantikan homo economicus, di mana perilaku ekonomi tidak hanya didorong oleh kepentingan pribadi, tetapi juga oleh nilai-nilai moral dan etika yang bersumber dari ajaran Islam. Dalam pandangan ini, setiap tindakan ekonomi harus mempertimbangkan kebaikan kolektif dan kepatuhan terhadap syariah(Firmansyah, n.d.)

Dalam Ekonomi Islam, rasionalitas dibingkai dalam konteks tujuan manusia, di mana tujuan utamanya adalah mencari kesenangan Tuhan. Perspektif ini kontras dengan pandangan klasik-neoklasik, yang menekankan kepentingan pribadi, dan pendekatan perilaku yang mengakui rasionalitas terbatas.(Abbas, 2020)

Implementasi Kesejahteraan Sosial di Era Global

Implementasi kesejahteraan sosial secara global menghadapi tantangan yang signifikan karena meningkatnya ketidaksetaraan sosial yang diperburuk oleh persaingan pasar. Terlepas dari perumusan kebijakan kesejahteraan yang bertujuan mengurangi kesenjangan ini, struktur ekonomi sering memprioritaskan alokasi sumber daya berdasarkan prinsip-prinsip pasar, yang mengarah pada ketidaksetaraan yang terus-menerus dalam pendapatan, pendidikan, dan kesehatan.(Chakrabarti et al., n.d.). Dalam era globalisasi, tantangan terhadap kesejahteraan sosial semakin kompleks. Keadilan Ekonomi dapat Mewujudkan keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat.(Ngasifudin, n.d.).

Daftar Pustaka

Abbas, M. H. I. (2020). A rational irrationality: Reviewing the Concept of Rationality in Conventional Economics and Islamic Economics. Al-Amwal : Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syari’ah, 12(1), 77. https://doi.org/10.24235/amwal.v1i1.6202

Chakrabarti, B. K., Warren, J., Gunnarsson, Å., & Sarnkhaowkhom, C. (n.d.). Retelling social inequalities in the era of market competition: Review and discussion for sustainable welfare development.

Ekonomi, J., & Najihah, A. (n.d.). ASUMSI RASIONALITAS DALAM PRILAKU KONSUMSI PERSPEKTIF EKONOMI MIKRO ISLAM. 05(01), 2023. https://doi.org/10.55352/ekis

Fadilah, N. (2020). Konsep Kesejahteraan Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam. SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 1(1). https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiya

Firmansyah, H. (n.d.). TEORI RASIONALITAS MENURUT EKONOMI ISLAM.

Md. Abu Sayem, Naerul Edwin Kiky Aprianto, & Adam Voak. (2023). Perspectives on the Islamic Welfare State: The Goals of Economic Development Justice. El-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam, 11(1), 103–120. https://doi.org/10.24090/ej.v11i1.7819

Ngasifudin, M. (n.d.). Rasionalitas dalam Ekonomi Islam.

Raya Telang Po Box, J., Bangkalan, K., KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Mutmainah, M., Hamza, A., Mustika Argarini, G., & Tinggi Agama Islam Syaichona Moh Cholil Bangkalan, S. (2023). PROCEEDINGS 6th ACIEL 2023 Green Economy Perspektif Ekonomi Syari’ah dalam… Mutamainah, Hamza dan Argarini-Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan GREEN ECONOMY PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH DALAM. www.aciel.trunojoyo.ac.id

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post