Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hadirkan Guru Tamu dalam P5

Hadirkan Guru Tamu dalam P5

Istilah proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) muncul sejak penerapan Kurikulum Merdeka. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.

Pelaksanaannya sendiri dirancang terpisah dari intrakurikuler. Artinya, tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek profil pelajar Pancasila tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan juga dapat melibatkan masyarakat atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Terkait hal tersebut, guru kelas 4 SDN Prajuritkulon 2 Kota Mojokerto menghadirkan wali murid kelas 4 sebagai guru tamu dalam P5.

Melalui tema kewirausahaan, guru menggandeng wali murid kelas 4 tersebut dalam sebuah proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Topik yang diambil kali ini adalah pembuatan minuman sederhana sesuai resep dari bahan nabati. Hal ini sesuai dengan keahlian wali murid dalam membuat susu sari kedelai dan dititipkan di kantin sekolah. Tentunya para siswa juga sudah pernah mencicipi dan ingin mengetahui proses pembuatannya.

Semua siswa bergotong royong membawa alat dan bahan yang dibutuhkan. Namun, ada beberapa alat yang dibawa oleh guru tamu dan guru kelas. Alat yang dibutuhkan di antaranya: blender, kompor, panci besar, spatula atau sendok sayur, penyaring atau kain halus, sarung tangan plastik, dan ember. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah kacang kedelai, gula, garam, daun pandan, dan air.

Sebelumnya, guru tamu sudah merendam satu kilogram kacang kedelai semalaman, lalu dikupas kulitnya dengan cara meremas-remas kacang kedelai. Setelah itu, kacang kedelai direbus selama kurang lebih 20 menit dan ditiriskan. Proses perendaman, pengupasan kulit, dan perebusan kacang kedelai ini akan membantu untuk mengurangi bau langu pada susu kedelai. Semua tahapan ini dilakukan di rumah agar proses selanjutnya lebih cepat dilakukan di sekolah. Namun sebelumnya, guru tamu akan menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa terkait sejumlah tahapan yang dilakukan di rumah.

Karena kacang kedelai sudah direndam dan direbus, tahap berikutnya adalah menghaluskan kacang kedelai menggunakan blender sedikit demi sedikit ditambah air secukupnya. Pada tahap ini, semua siswa diberi kesempatan memblender kacang kedelai agar mereka juga memiliki pengalaman dalam proses pembuatan susu sari kedelai.

Selanjutnya, menyaring larutan kacang kedelai dan air dengan kain yang halus karena jika hanya menggunakan alat penyaring tanpa kain halus, biasanya masih ada ampas kacang kedelai yang tertinggal sehingga akan terasa sekali ampasnya saat diminum. Pada proses penyaringan ini, satu per satu siswa juga dilibatkan. Tentu menggunakan sarung tangan plastik agar lebih higienis.

Jika sudah tersaring, masak sari kedelai hingga mendidih bersama dengan gula, garam, dan daun pandan. Aduk terus larutan sari kedelai selama perebusan agar tidak gosong. Susu kedelai pun siap untuk dihidangkan.

Siswa pun sudah siap dengan gelasnya masing-masing. Gelas yang dibawa dari rumah ditata rapi di meja depan untuk diisi susu sari kedelai oleh guru tamu. Susu sari kedelai yang masih tersisa di panci selanjutnya dikemas dalam plastik dan akan dijual di kelas lain seharga Rp2.000 untuk satu kemasan.

Ternyata para siswa sangat antusias saat masuk ke kelas-kelas untuk menawarkan dagangannya. Apalagi melihat barang dagangannya tak satu pun bersisa. Dengan semangat mereka menghitung keuntungan hasil menjual susu sari kedelai.

Selain berlatih membuat susu sari kedelai, anak-anak juga dilatih untuk berwirausaha dengan menjualnya ke kelas lain. Dari sini siswa akan belajar mengelola keuangan dan menghitung untung atau ruginya.

Dimensi profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai dari kegiatan proyek ini adalah gotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis. Dimensi gotong royong melatih siswa untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan. Dalam hal ini mereka bersama-sama membuat susu sari kedelai mulai dari memblender, menyaring, mengaduk, mengemas, hingga menjual ke kelas lain.

Dimensi mandiri ditunjukkan dengan sikap tanggung jawab atas proses dan hasil belajar siswa. Secara mandiri mereka menulis di bukunya masing-masing terkait alat dan bahan yang diperlukan serta prosedur pembuatan susu sari kedelai. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dimensi ini tampak ketika siswa bisa menjelaskan proses pembuatan susu sari kedelai, menghitung perolehan hasil penjualan, dan mampu menyimpulkan keuntungan atau kerugian yang didapat setelah menjajakan susu sari kedelai ke kelas-kelas.

Pada dimensi kreatif, siswa mampu menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Salah satu elemen kuncinya adalah memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan. Hal ini tecermin ketika mereka berusaha menjual susu sari kedelai ke kelas lain. Mereka memiliki strategi tersendiri agar barang dagangannya habis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post