Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Bulat Ungu

Si Bulat Ungu

Salah satu jajanan khas Mojokerto adalah onde-onde. Belum lengkap rasanya jika sedang berkunjung ke Mojokerto tak membawa serta kue bulat berbalut wijen tersebut. Kue bulat berisi kacang hijau ini bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga tercinta, hantaran pernikahan, sajian rapat, dan berbagai keperluan lain. Perpaduan rasa gurih dan manis menjadikan kudapan ini tidak enek saat disantap.

Nah, jika selama ini Anda menikmati onde-onde berbahan tepung ketan, kali ini Anda perlu mencicipinya dengan bahan ubi ungu. Masih di kota yang sama. Anda bisa menjumpainya di Jalan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon. Lokasinya memang di sisi barat pusat kota. Namun, Anda tak perlu khawatir karena antarkecamatan di Kota Mojokerto hanya ditempuh dengan hitungan menit. Jika dari alun-alun Kota Mojokerto, membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai tujuan dengan kendaraan bermotor.

Dengan berbekal rombong, Agus dan istrinya setiap hari mangkal di lokasi penjualan mulai pukul 07.00 WIB. Setiap hari dirinya mengolah 25 kg ubi ungu untuk membuat onde-onde.

Sebelumnya, ubi dikupas, dicuci, dan dikukus agar onde-onde tak cepat basi. Untuk bahan isi, sementara masih dengan rasa orisinal kacang hijau. Tidak menyediakan varian isi yang lain.

Semua adonan dibuat di rumah. Begitu juga dengan bulatan onde-onde. Di lokasi penjualan tinggal menggulingkan ke wijen dan menggorengnya.

Dengan 25 kg ubi ungu, onde-onde yang dibuat sejumlah 350 biji lantaran 1 kg ubi ungu mampu mengasilkan 14 onde-onde dengan diameter sekitar 5 cm. Taburan wijen diberikan sesaat sebelum digoreng. Tidak boleh terlalu lama jedanya agar tidak cepat gosong. Menggorengnya pun cukup sepuluh menit. Keempukan onde-onde ubi ungu ini mampu bertahan hingga tiga hari asal tidak dimasukkan ke dalam kulkas. Jika dimasukkan kulkas, teksturnya menjadi lebih keras.

Dibuka sejak Juni 2021, onde-onde ubi ungu tak pernah sepi pembeli. Pukul 13.00, rombong sudah siap dipulangkan. Apalagi jika akhir pekan, pukul 12.00 onde-onde sudah ludes tak bersisa. Meski demikian, penjual tetap menjaga dan mempertahakan kualitas onde-onde. Rasa, harga, dan ukuran tetap sama hingga kini.

Bagi Anda yang sedang berada di Kota Mojokerto, rasanya akan menyesal jika tak mencicipi jajanan tradisional ini. Cukup dengan Rp 2.500 per biji, Anda sudah bisa merasakan kelezatan onde-onde ubi ungu ini dan dijamin ketagihan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post