Valentinus Utomo, S. Pd

Penulis Lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Oktober 1991. Menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu P...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERAN KONSELOR SEBAGAI PROFESI PENOLONG DI ERA MASA KINI

PERAN KONSELOR SEBAGAI PROFESI PENOLONG DI ERA MASA KINI

Sebagai seorang pendidik bukan hanya memberikan nilai yang baik ketika seorang anak mencapai suatu pelajaran atau materi pelajaran, tetapi bagaimana seorang pendidik bisa memberikan hal yang berharga bagi siswanya untuk dijadikan inspirasi baginya dalam proses kehidupannya kelak. Setiap pribadi itu berbeda-beda dan harus di maklumi perbedaan tersebut karena setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri.

Sebagai pendidik yang baik harus bisa membedakan keunikan siswa nantinya dan ketika siswa tersebut salah tingkah ataupun salah pikir, bukannya Seorang Pendidik menjatuhkannya tetapi kita harus memberikan peneguhan serta motivasi yang positif dan berguna bagi dirinya. Belajar itu menyakitkan tetapi bagaimana belajar itu bukan memberikan suatu NILAI tetapi bisa menjadikannya sebagai proses yang berharga. Salah dan benar tidak menjadikan suatu permasalahan tetapi bagaimana kita menyikapinya secara positif.

HIDUP BUKAN DINILAI OLEH MANUSIA TETAPI HIDUP ITU DINILAI OLEH TUHAN. Jangan memaksakan apa yang diinginkan tapi cobalah mengerti apa yang diberikan oleh TUHAN kepada setiap manusia karena TUHAN mengerti apa yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Kita tidak boleh langsung menyalahkan orang tetapi kita bisa memberikannya peneguhan yang baik bagi proses kehidupannya kelak. MENGAJAR ITU SEBUAH PROSES DAN BUKAN UNTUK MEMBERIKAN SEBUAH NILAI A, B, C, ataupun D. Ini hanya sebuah inspirasi dan bukan sebuah tuduhan bagi seorang pendidik dan bisa dijadikan sebagai refleksi pribadi. Apakah masih banyak terjadi hal ini di kalangan pendidikan....? Jawabannya boleh direfleksikan secara pribadi.

Selain hal ini masih banyak hal-hal lainnya yang kurang layak di kalangan pendidikan. Hal ini sejalan dengan peran guru BK di era sekarang karena hakikatnya konseling itu adalah profesi penolong (Helping Profession) sebagaimana guru, psikolog dokter, pekerja sosian dan sebagainya. Akar dari setiap profesi penolong adalah hakikat kemanusian dan hakikat kemasyarakatan.

Dasar terdalam profesi penolong adalah manusia yang memilki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan spesies lain. Oleh karena itu dalam rangka usaha memahami profesi Bimbingan dan Konseling kita harus mendalami ciri khas hidup manusia atau sejatinya kita sebagai Guru BK harus bisa memahami karakter anak didik kita. Manusia merupakan spesies yang memilki potensi yang besar tetapi sangat lemah pada saat ia dilahirkan. Manusia lahir tanpa perilaku yang secara genetis sudah tercetak. Keberlangsungan hidup manusia tergantung pada perhatian, perawatan, dan kasih sayang orang lain. Besarnya cinta dan perhatian yang diterima sangat berpengaruh pada proses penyesuaian diri dan keberlangsungan hidupnya. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada dunia binatang mereka dapat hidup bertahan tanpa bantuan binatang dewasa.

Pertama manusia memiliki potensi sangat besar untuk tumbuh dan berkembang melebihi spesies lain. Ukuran otak manusia yang mampu tumbuh tiga kali lipat. Kemampuan otak manusia berkembang sepuluh kali lipat selama proses perkembangan anak. Kekuatan otak manusia memungkinkan manusia mengembangkan segala sesuatu yang hampir tidak terbatas. Namun demikian perwujudan kemampuan tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan bantuan yang diterima orang lain. Manusia membutuhkan bantuan orang dewasa untuk bertahan hidup, berkembang mewujudkan seluruh kekayaan potensi yang dimiliki. Inilah yang menjadi alasan dasar pentingnya profesi bimbingan dan konseling dalam proses perkembangan manusia.

Kedua manusia memilki keahlian tertinggi dalam berkomunikasi. Hal ini terbukti dari kemampuan manusia dalam mengekspresikan sesuatu secara detail. Manusia adalah satu-satunya spesies yang sangat berkembang dalam hal kemampuan berkomunikasi. Selama berkomunikasi mereka tidak hanya mengirim dan menerima informasi tetapi juga mengungkapkan dunia perasaan yang mereka alami. Kemampuan yang khas manusia ini menjadi dasar untuk mengembangkan kemampuan menjalin relasi, menumbuhkembangkan cinta, perhatian afeksi, dan mengembangkan perhatian kepada orang lain. Kemampuan manusiawi ini mendasari profesi Bimbingan dan Konseling. Sebab setiap aktivitas bimbingan dan konseling merupakan proses berkomunikasi secara mendalam. Komunikasi dalam bimbingan konseling selalu melibatkan seluruh segi kepribadian manusia, pikiran, harapan, perasaan, aspirasi, dan sebagainya.

Ketiga manusia memilki jangkauan perbaedaan yang sangat luas jika dibandingkan dengan spesies lain. Perbedaan ini menjadi sumber kekayaan hidup dan stimulasi perkembangan peradaban. Bimbingan dan Konseling harus mengakui dan menghargai perbedaan antar individu. Adanya perbedaan yang unik antar individu mendorong seorang konselor (dan profesi lain) untuk memahami setiap pribadi secara mendalam. Maka dari itu Bimbingan dan Konseling dalam menyelenggarakan layanannya harus mengadakan analisis diri setiap klien, hal ini tercermin dalam berbagai assesment (penilaian) yang dialakukan.

Keempat, manusia tidak hanya memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan demi kesejahteraan hidupnya. Manusia dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan. Pengaruh lingkungan ini secara jelas terlihat dari kekuatan budaya dalam membentuk kepribadian seseorang. Dan kemampuan manusia mempengaruhi lingkungan terbukti dari keberhasilan mereka mengubah lingkungan yang tidak mendukung kesejahteraan hidupnya. Antara manusia dan lingkungan terjadi hubungan pengaruh yang timbal balik, keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Kenyataan ini menjadi alasan bahwa kita tidak mungkin memahami perilaku manusia tanpa menangkap konteks lingkungan tempat dia hidup. Dengan pertimbangan inilah maka dalam usahanya memahami individu Bimbingan dan konseling harus melakukan analisis lingkungan tempat individu tersebut mengembangkan hidupnya.

Kelima, manusia adalah satu-satunya makhluk yang memilki dimensi waktu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Kita bisa mengingat masa lalu, bertindak di masa kini, dan merencanakan di masa depan. Hal memungkinkan manusia untuk membangun sesuatu berdasarkan pengalaman masa lalu, menghindari kesalahan yang sudah terjadi, dan merencanakan di masa depan. Bimbingan dan Konseling harus memikirkan individu dengan mempertimbangkan ketiga dimensi waktu yang dimiliki. Kita tidak mungkin memahami individu secara utuh dengan melupakan salah satu dimensi waktu yang ada. Pemahaman mengenai individu secara utuh dengan melupakan salah satu dimensi waktu yang ada. Pemahaman mengenai individu secara utuh menuntut kita untuk mempertimbangkan masa lalu yang sudah mereka alami, masa sekarang yng sedang dijalani dan masa depan yang dia rencanakan.

Keenam, manusia memiliki kemampuan berpikir. Dengan kemampuannya itu maka manusia dapat mepertimbangkan segala sesuatu dengan cermat. Kemampuan berpikir inilah yang secara fundamental membedakan manusia dari makhluk lain. Karena pikiran inilah manusia membebaskan diri dari semua bentuk dorongan dan insting; mengatasi dan mengelola perasaan secara efektif; dan memiliki kesadaran diri, yakni kemampuan untuk mengerti apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dialami. Layanan Bimbingan dan Konseling harus mengakui dan mendayakan kemampuan individu untuk berpikir dalam mengambil keputusan, merencanakan sesuatu, dan memilih sesuatu tindakan tertentu. Tanpa mengakui kemampuan individu untuk menggunakan daya nalarnya aktivitas Bimbingan dan Konseling bidang terjerumus dalam usaha yang manipulatif.

Keenam hal ini harus disadari betul oleh profesi Bimbingan dan Konseling di era sekarang demi mencapai tugas mulianya sebagai Profesi Penolong. Dari keenam hal ini dibutuhkan sebuah komitmen sebagai Profesi Bimbingan dan Konseling. Maka dari itu dibutuhkan kepakaran sebagai seorang konselor.

Kepakaran itu meliputi : a. Sebagai Konselor : kepakaran yang harus dimiliki meliputi pertumbuhan dan perkembangan manusia; keterampilan interpersonal, keterampilan pembuatan keputusan, keterampilan pemcahan masalah, intervensi krisis sosial, interpersonal, perkembangan orientasi teoritis terhadap pemberian bantuan. b. Sebagai konsultan : sebagai konsultan konselor harus menguasai konsultasi, sertifikat mengajar, dan sedikitnya meilki pengetahuan 3 tahun pengalaman mengajar. c. Sebagai agen pengubah : kepakaran sebagai agen pengubah meliputi memahami sistem sosial dan lingkungan, keterampilan merancang dan mengimplementasikan perubahan institusional, masyarakat, dan sistem. d. Sebagai agen prevernsi primer : kepakaran dalam preverensi primer mencakup dinamika kelompok, pelatihan kelompok, pengembangan kurikulum, perkembangan manusia normal, psikologi belajar, dan teknologi mengajar. e. Sebagai manajer : Kepakan sebagai manajer dalam Bimbingan dan Konseling mencakup perencanaan program asesment kebutuhan, strategi evaluasi program, perencanaan program sasaran, budgeting, pembuatan keputusan.

Kepakaran ini menuntut kita sebagai Profesi Bimbingan dan Konseling untuk terus belajar menjadi Konselor yang lebih baik. Karena Profesi ini sangat mulia sekali ke depannya. Semoga ke depannya Profesi Bimbingan dan Konseling dapat menjadi sarana pembantu bagi perkembangan peserta didik di institusi pendidikan. Salam BK.....

Valentinus Utomo, S. Pd.

Guru BK SMA Xaverius Bandar Lampung

Alumnus Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Disandur dari Handout Mata Kuliah Profesi BK

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepakat pak, "MENGAJAR ITU SEBUAH PROSES DAN BUKAN UNTUK MEMBERIKAN SEBUAH NILAI A, B, C, ataupun D."

24 Jun
Balas

Trims Pak....

25 Jun

Saya bangga dengan profesi mulia guru BK

25 Jun
Balas

Setuju banget, Pak. Guru BK memang memegang peranan penting.

24 Jun
Balas

Mantap....inimenjadi bukti nyata bahwa peran guru BK sangat diharapkan di sekolah.

24 Jun
Balas

Trims Bang Arman, Semoga Semakin Maju Pendidikan Kita.

25 Jun



search

New Post