Ferry Andika Eminarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI-MODUL 1.2

KONEKSI ANTAR MATERI-MODUL 1.2

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.2

Oleh :

Ferry Andika Eminarni, S.Pd.

CGP Angkatan 7

SMPN 2 Bringin Kabupaten Semarang

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):

1. Peristiwa:

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2

Terdapat dua peristiwa, yaitu peristiwa penting dan peristiwa mencerahkan

a. Peristiwa penting bagi saya adalah ketika mempelajari seluruh materi Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara. Sejak belajar modul 1.1 banyak sekali hal penting yang saya pelajari. Pemikiran – pemikiran Ki Hajar Dewantara membuka mata dan hati saya tentang esensi pendidikan yang sesungguhnya. Hal tersebut penting karena untuk melakukan perubahan besar, haruslah memiki fondasi yang kuat. Pengetahuan dan pemahaman tentang pemikiran filosofis KHD yang masih sangat relevan dalam dunia pendidikan sekarang ini, menjadi dasar seorang guru untuk menjadi agen transformasi perubahan di dunia pendidikan. Mempelajari materi –materi tentang pendidikan yang menuntun, pendidikan yang menghamba pada murid, pendidikan seperti menyemai benih, pendidikan sesuai kodrat anak, konsep trilogi pendidikan penting untuk dipelajari dan di hayati bagi seorang guru.

b. Peristiwa yang mencerahkan bagi saya adalah ketika mempelajari tentang modul 1.2 tentang hakikat manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan. Sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam diri saya tentang konsep tersebut. Ternyata dipelajari, ada tahapan bagaimana seorang manusia bisa menggerakkan.

Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah kedua modul tersebut saling berhubungan. Modul 1.2 yang menjurus pada nilai dan peran guru penggerak, yang didalamnya dibahas tentang bagaimana manusia tergerak, merdeka bergerak, dan menggerakkan manusia memiliki koneksi dengan modul 1.1 yang membahas tentang Pemikiran filosofis KHD. Untuk mampu memiliki 5 nilai guru penggerak yang bermuara pada nilai berpihak pada murid dan mampu menjalankan 5 peran sebagai guru penggerak, seorang guru penggerak harus memiliki pengetahuan tentang dasar filosofis KHD yang muaranya juga pendidikan yang “menghamba” pada murid. Maka disinilah letak kaitan antara modul 1.1 dan modul 1.2. Dalam menjalankan peran guru penggerak yang memiliki nilai- nilai guru penggerak, seorang guru hendaknya memiliki dasar sebagai pedoman dalam menjalankan pendidikan, yaitu pendidikan yang berpihak pada murid.

2. Perasaan:

Saat momen itu terjadi saya merasa bagaikan mendapatkan asupan energi dan motivasi untuk melakukan perubahan mulai dari diri saya sendiri. Selain itu saya juga merasa bahwa selama ini saya tidak tahu apa –apa (dan mungkin sampai saat inipun saya masih tidak tahu apa –apa) menjadi tersentil untuk beraksi minimal dari diri sendiri ( dari pembelajaran/layanan BK yang saya lakukan). Saya bersemangat dan antusias untuk mempelajari materi-materi secara mandiri, maupun belajar berkolaborasi dengan teman CGP, Fasilitator, Instruktur yang hebat dalam program guru penggerak ini.

3. Pembelajaran:

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa :

1. Guru adalah pusat dari pendidikan ( Teacher center )

2. Guru menagnggap kelas yang baik adalah kelas yang tidak ramai, duduk rapi fokus memperhatikan penjelasan guru.

3. Refleksi bukan sesuatu hal yang penting

4. Profil pelajar pancasila hanya untuk murid

Sekarang saya berpikir bahwa :

1. Pendidikan berpusat pada murid ( student center)

2. Salah satu kodrat anak adalah bermain. Pendidikan harus diselenggerakan sesuai dngan kodrat anak. Dengan bermian, anak dapat berkreasi dan mengolah budi pekerti.

3. Refleksi adalah hal yang harus dibiasakan. Dengan melakukan refleksi, seorang guru mampu terus bergerak untuk memperbaiki kualitas kinerja/layanan.

4. Sebelum menanamkan profil pelajar pancasila pada murid, guru harus mengenali dan menjalankan profil pelajar pancasila terlebih dahulu. Dalam hal ini, Guru penggerak juga harus memiliki nilai- nilai guru penggerak dalam menjalankan perannya untuk menuntun murid menjadi pembelajar yang merdeka berprofil pancasila.

4. Penerapan ke depan (Rencana):

Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?

Pengembangan diri sederhana dan konkret serta rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berpusat pada murid ( student center)

2. Menyelenggarakan pembelajaran/layanan BK yang menyenangkan.

3. Melaksanakan pendidikan budi pekerti yang menjadi pembiasaan di sekolah

4. Melakukan pembiasaan refleksi

5. Berkolaborasi dengan seluruh ekosistem di sekolah ( dalam dan luar sekolah)

6. Menjadi tuntunan dengan menjadi teladan yang baik untuk murid

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post