#tantangan hari ke -78

****

Hidup mandiri merupakan pilihan bagi setiap orang dalam menjalankan roda kehidupan. Dengan kemandirian dapat memancing hasrat untuk selalu survive bagaimanapun keadaan. Dari badai angin topan ataupun desiran angin sepoi. Semua dapat diterima dengan hati yang legowo. Sebagaimana jalan. Hiduppun berliku- liku. Dari jalan yang lurus dan mulus hingga terjal dan berkoral. Ketika mesin yang kita kendarai terbuat dari baja tekad yang tertanam didada, maka sesulit apapun rintangannya pasti dapat kita lalui. Tak peduli berapa banyak luka yang menganga, tak peduli berapa banyak darah yang tercecer dan tak peduli betapa remuk legam badan melewati rintangan. Namun satu tujuan tetap harus diperjuangkan dan dengan perjuangan, tujuanpun tercapai.

Jika hati tak pernah tersakiti, jika kulit tak pernah menyentuh duri mungkin kita tidak pernah tahu arti dari rasa sakit itu sendiri. Untuk itu dalam hidup kita butuh dengan masalah, agar kita dapat mengerti tentang hakikat hidup itu sendiri. Agar kita kuat dalam menaklukan dunia fana ini. Dan, Kemandirian salah satu wasilah untuk menjadi insan patriotism.

Seorang patriot tidak pernah terlepas dari KEMANDIRIAN. Mandiri dalam berpikir, mandiri dalam bersikap serta mandiri dalam mengambil keputusan. Tanpa ada bayang- bayang dari siapapun dan apapun. Hidup dibawah bayangan memang tidak nyaman. Tidak bisa menghirup udara kebebasan, sekalipun saat ini, zaman dimana kemerdekaan (kebebasan) menjadi keangkuhan umat manusia. Pekik merdeka dikumandangkan dari segala penjuru dunia. Bahkan, menteri pendidikan Indonesia, Nadhim Makarim ikut meyuarakan perihal merdeka. "Merdeka Belajar". Selogan yang digaungkan hingga samapi ke kuping rakyat yang tinggal dipelosok desa. Dimana akses tehnologi tidak pernah tersentuh oleh mereka. The real life, kehidupan sesungguhnya adalah ketika kita hidup tidak berada pada bayangan apapun.