Setiap Orang Bisa Menulis

Oleh : Verawati

Setiap orang bisa menulis. Bukan hanya masalah bakat atau keluangan waktu yang dibutuhkan. Tapi kemauan keras dan konsistensi adalah modal utama untuk mengasah potensi yang pada dasarnya sudah ada dalam diri setiap manusia.

Pagi ini saya mendapatkan sebuah tulisan berjudul "waktu" dari seorang teman yang katanya tidak mampu menulis. Padahal ternyata tulisannya bagus, sistematis dan konsisten dalam konteks tema yang sejak semula ia pilih.

Ini adalah salah satu bukti bahwa kita hanya perlu memotivasi seseorang untuk menulis karena waktu jualah yang nanti membuktikan kapan ia akan menjadi "The Real" penulis.

Tidak ada penulis yang benar-benar ideal kawan, karena di atas langit masih ada langit. Diantara penulis bagus, masih ada lagi yang lebih bagus.

Jangan pernah malu untuk memulai. Mari sama-sama belajar, saling memotivasi dan saling mengingatkan untuk konsisten dalam hal menulis.

Percayalah, bahwa setiap tulisan kita akan menemui takdir pembacanya tersendiri.

WAKTU

Oleh : Sangadi

Waktu belum lagi menunjukan pukul enam pagi, sayup-sayup terdengar suara yang keluar dari Toa masjid Al Huda Sumberan, sebuah berita duka, Inalillahi wainnailaihi rojiun. Pak Daldiri meninggal dunia, warga asli Seworan RT.020 yang tinggal di Demak Jawa Tengah dan recananya akan di makamkan di pemakaman Sasonoloyo Sumberan pukul empat sore nanti.

Waktu, modal utama mahluk yang hidup di dunia ini termasuk kita manusia. Apapun yang kita kerjakan maka akan memakan waktu, bahkan ketika kita tidak mengerjakan apapun waktu juga tetap habis berlalu dan tidak akan pernah menunggu.

Waktu, kadang terasa berjalan begitu lambat. Ketika kita menunggu, baik menunggu seseorang ataupun menunggu peristiwa yang kita idam-idamkan, ketika kita mengharapkan sesuatu baik itu berupa pertolongan ataupun berupa perjuangan meraih sesuatu waktu akan terasa berjalan lambat.

Waktu, kadang terasa berjalan begitu cepat. Ketika begitu banyak tugas dan kewajiban yang harus kita kerjakan, ketika kita mengenang masa lalu dengan manis getirnya kehidupan yang telah terlewatkan waktu akan terasa berjalan begitu cepat dan segera berlalu.

Waktu, hari ini sudah terencana beberapa kegiatan yang tentu saja membutuhkanmu, dengan adanya berita duka otomatis akan merubah rencana, sesuai skala prioritas karena kamu takan mungkin mau menunggu.

Waktu, hari ini aku telah menggunakan mu, dimulai dengan bangun dari tidurku beribadah menyembah penciptamu, tahajud, sholat subuh di Masjid Al Huda lanjut dengan tilawah di rumah tidak lupa memenuhi hak tubuh ini berolah raga bersepeda bersama istri tercinta.

Waktu, hari ini aku telah menggunakan mu, berangkat bekerja ke Kalurahan Triharjo, menyelesaikan SPJ dan menyerahkannya ke Dinas Kebudayaan dan beberapa pekerjan lainnya yang pastinya juga menghabiskanmu. Tak terasa waktu sholat Dzuhurpun telah tiba.

Waktu, seharian sudah berlalu bersamamu, sore tadi jenazah alm. Pak Daldiri sudah selesai di kebumikan, waktu beliau di dunia bersamamu telah selesai. Kala mata ini terutup untuk istirahat malam ini akankah esok engkau akan masih menemaniku..?

Dengan menyebut namaMu aku hidup dan dengan menyebut namaMu aku mati ya Allah...

Kulon Progo, 16 Maret 2023

memohon dan mengharap menjadi hamba Mu yang terpilih

Sangadi