Verawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lockdown lagi ( tantangan gurusiana ke 81 )

Lockdown lagi ( tantangan gurusiana ke 81 )

Akhirnya kota ku terkena wabah Covid 19 Virus, setelah bertahan melawan pandeni ini selama 1 bulan lebih. Akhirnya tumbang juga. Pertahana kotaku ternyata tidak kuat lagi. Serbuan dari pendatang yang hanya melintas sekilas karena kota ku merupakan jalur lintas dari 2 Arah, Pekanbaru dan Jalan lintas menuju ke Taluak Kuantan, Riau. Serta serbuan dari warga kotaku yang masih ada juga yang menganggap remeh pandemi ini.

Lemahnya pertahanan kota ku dari dalam membawa dampak pada kota ku sendiri. Akibat dari tidak disiplinnya dan patuhnya pada imbauan Pemerintah akhirnya virus ini menyerang masyarakat kota ku.

Yang semula hanya 1 orang yang terpapar dari kota lain karena harus keluar kota menambah barang dagangannya kekota sebelah, akhirnya menyebar ke keluarga dan orang lain.

Ada 4 orang korban lagi yang terpapar, 1 orang anak dari HEM sendiri yang berinisial A diketahui positif, 2 orang yang positif ini tinggal dikawasan tempat tinggalku terpapar akibat ada kontak fisik dengan HEM. 1 orang lagi terpapar dari orang lain.

Ketika 2 orang yang positif ini tinggal di kawasan tempat tinggalku menyebabkan akses menuju rumahku ditutup. Ditutup dari 4 titik. Para pemuda, pemuka masyarakat, petugas kesehatan dan keamanan berinisiatif untuk melakukan karantina mandiri.

2 keluarga dan tetangga yang pernah kontak dengan pasien mengisolasi diri mereka secara mandiri. Dan jalan menuju ke rumah pasien dan sekeliling terpaksa ditutup. Yang boleh keluar masuk hanya warga daerah ku saja. Orang lain tidak diperbolehkan masuk kecuali ada jaminan dari tempat yang akan dituju.

Para pemuka masyarakat, pemuda dan kelompok ibu - ibu yasinan, berinisiatif untuk membantu keluarga dan tetangga yang terpapar oleh covid 19 ini. Dan kebetulan keluarga ku mendapat hadiah pertama untuk memberikan bantuan kekeluarga yang terdampak tersebut.

Maka aku bersama ibu berjibaku menyalurkan hobbi masak kami untuk memberi makan malam dan sahur buat mereka. Dan dengan ikhlas para warga berinisiatif untuk membantu juga. Sehingga mereka dengan suka rela iuran untuk membeli bahan buat dimasak.

Hal ini membuat ku terharu dengan kekompakan warga ku untuk saling tolong menolong dan saling melindungi ditengah pandemi ini. Dan 1 hal lagi ditengah bulan puasa ini ada rasa tersendiri untuk bisa berbagi dengan para warga khususnya tetangga yang terkena dampak ini.

Moga - moga kekerabatan para warga tempat tinggalku selalu terjaga meskipun kita berasal dari daerah yang berbeda. Dan kepedulian para pemuda dalam menjaga kampung ku semoga selalu ada sehingga para warga kampungku menjadi aman dan para warga yang terpapar menjadi nyaman dalam mengisolasikan diri mereka dirumah mereka masing - masing.

Cukup 5 sajalah korban virus ini dikota ku ya allah. Sehingga kami bisa beraktivitas seperti sediakala. Jangan bertambah lagi hendaknya ya allah agar ramadhan ini tidak sepi lagi ya Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post