Verawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
THR ( Tantangan gurusiana ke 92)

THR ( Tantangan gurusiana ke 92)

Tak terasa sudah hampir 20 hari kita berpuasa. Berpuasa ditengah pandemi yang semakin hari makin mencekam.

Banyak effek yang terjadi di bulan pandemi ini. Semua tempat dilockdown, Para pemudik tak bisa bersua dengan keluarga dikampung akibat bus pengangkut mereka dipaksa balik lagi ke rantau mereka.

Banyak orang rantau yang tertahan di ibu kota akibat PSBB yang diperpanjang setiap periode.

Dari satu sisi, itu bagus buat pemutus mata rantai virus. Namun satu sisi lainnya mengakibatkan orang rantau tak bisa pulang. Sekedar melepas kangen dan rindu pada sanak family.

Masyarakat dikampung juga mengalami efek samping jika orang rantau tidak pulang dibulan ramadhan yang mulai menjemput lebaran.

Perekonomian menjadi lesu. Dipasar, para pedagang mulai merasa sepi. Dimana tahun lalu mereka dengan menggebu - gebu pada pagi hari untuk menggelar dagangan mereka agar pembeli membawa pulang dagangannya. Sehingga para pedagang merasa menang membawa untung untuk keluarga mereka.

Pada tahun lalu, banyak THR atau Tunjangan Hari Raya yang diterima oleh masyarakat kampung, terutama kelompok anak - anak karena mendapat angpou dari orang rantau.

Bagi ASN, THR juga sangat ditunggu - tunggu. Karena para ASN sudah menyiapkan dana tersebut untuk penunjang kebutuhan Lebaran bagi keluarga mereka termasuk didalam nya juga untuk berbagi pada kaum duafa.

Namun, karena pandemi ini semakin maju, membuat masyarakat menjadi pesimis, apakah THR itu ada. Apakah THR yang mereka terima itu sama dengan tahun lalu ? Benarkah THR itu akan dihapuskan dan dijadikan sebagai dana untuk pelumpuhan pandemi yang melanda bumi ini.

Bahkan di berbagai group socail media bermunculan rumor - rumor bahak lelucon yang di edit tentang THR ini.

Mudah- mudahan pandemi ini cepat berlalu dihembus angin . Sehingga ekonomi berputar dengan mulus dan THR segera dinikmati oleh para ASN.

Bak kata pepatah Minang, mengatakan " Baraia sawah diateh, maka lambok tanah dibawah." Artinya jika ada THR turun maka ada transaksi jual beli dipasar menjadi ramai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga segera tiba ya THR kita bun

13 May
Balas

Keren...THR semoga segera cair..

13 May
Balas



search

New Post