Viennetta, sebuah nama yang legendaris nan fenomenal bagiku. Kala itu sewaktu aku masih duduk di bangku sekolah. Ada es krim keluaran pabrik Walls yang harganya menurut ukuran kantongku sangat mahal. Dengan nama dagang Viennetta.

Rasa penasaran akan rasa dan bentuk mewahnya yang menggoda. Memaksa kami kakak beradik 4 orang mengumpulkan uang saku kami untuk membelinya. Akhirnya terbelilah es krim tersebut.

Bukannya membuat rasa penasaran terpenuhi melainkan semakin penasaran. Bagaimana tidak, karena pada akhirnya hanya dapat sepotong kecil seorang. Tak mampu memberi kepuasan.

Dua bulan lalu es krim tersebut dirilis kembali. Semangat menggebu aku mencarinya di kotaku. Setiap ke supermarket kusempatkan mencarinya. Namun tak kudapatkan. Sampai saat tulisan ini tanyang rasa rinduku akan rasa tak bersambut. Melainkan kabar bahwa es krim tersebut sudah tak diproduksi lagi.

Menurutku bukan karena tak ada pembeli, karena sangat viral pemasarannya. Banyak yang ingin bernostalgia lagi. Jadi masih merupakan misteri bagiku. Apa iya ya chefnya resign dan gak meninggalkan resepnya????