Vinazullah Hidayati

Hidup Hanya Sekali Ukir Prestasi Belajar! Belajar! Belajar!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-gara Air Conditioner (AC)-(Pentigraf 1)

Gara-gara Air Conditioner (AC)-(Pentigraf 1)

Tantangan Menulis Hari Ke-3

#TantanganGurusiana (Edisi Remedi)

.

.

Gara-gara Air Conditioner (AC)

.

.

Menjadi mahasiswa di kota besar tentu sangat membanggakan. Walaupun dengan perasaan sedikit cemas Emak melepas kepergianku kala itu, aku tahu Emak bangga padaku karena berhasil masuk Perguruan Tinggi terbaik di kotaku melalui jalur prestasi. Satu kampung memberikan selamatan karena baru aku anak kampung yang bisa kuliah di kota tanpa biaya.

.

Sebagai anak kampung, aku tidak begitu kampungan. Kemampuanku yang cepat beradaptasi membuatku memiliki banyak teman. Salah satu teman baikku bernama Linda. Linda adalah sahabatku yang telah lama tinggal di kota. Berkatnya aku banyak tahu perihal kehidupan kota termasuk mall pencakar langitnya.

.

Waktu itu, aku pernah diajak Linda pergi ke mall sekedar cuci mata. Suhu dingin mall membuatku selalu ingin ke toilet. Maklum, dinginnya kampungku tak sama dengan Air Conditioner (AC). luasnya area mall membuatu kesulitan mencari toilet. Aku berinisiatif untuk bertanya. "Mbak... Maaf mau tanya, toilet cewek arah mana ya?" Mbak yang aku maksud menoleh ke belakang, ke arah kami. Alangkah terkejutnya aku dan Linda. Mulut kami nyaris ternganga. Netra ini terasa ingin keluar saat mengetahui bahwa yang kusapa Mbak itu adalah Abang-abang berambut panjang, memakai kaos pink dengan rok selutut, ditambah sepatu higt heels. "Astagfirullah... " tanpa banyak bicara kami langsung balik kanan, ambil langkah seribu, pergi tanpa menoleh lagi. Setelah jauh dari tempat itu, kami serentak tertawa sampai mengeluarkan air mata. 😂

.

.

Aksara Vizu, 3 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya... semangat

04 Jun
Balas

Terima kasih, Bu.... :) Semangaaatttt....!

04 Jun

Pentigraf, cerpen tiga paragraf buk. Usahan paragrafnya tidak lebih dari tiga. Kalau saya liat itu ada 4 pa...

03 Jun
Balas

Siap, Pak! Sebenarnya itu 3 paragraf Pak, tapi karna ada kutipannya jdi seperti 4 paragraf. Yerima kasih sudah berkunjung, Pak. :)

03 Jun

Hahahaha....lucu bu.

07 Jun
Balas

Terima kasih sudah mampir, Bu... Salam sukses.. Salam literasi :)

07 Jun

Ceritanya bagus, masih kelebihan jumlah paragraf nya

03 Jun
Balas

Terima kasih, Bu... Sebenarnya itu 3 paragraf Bu, tapi karna ada kutipannya jdi seperti 4 paragraf. Terima kasih sudah berkunjung, Bu. :)

03 Jun

Lucu ceritanya ya...

07 Jun
Balas

Terima kasih telah mampir, Bu... Salam literasi.:)

07 Jun

Bagus tulisannya Bu...Salam literasi

03 Jun
Balas

Terima kasih, Bu.. :) Salam Literasi :)

03 Jun

Bagus tulisannya Bu...Salam literasi

03 Jun
Balas

Hihihi. Horor banget membayangkan si Mba menoleh memperagakan wajah lelakinya..lucu bin horor. Mantapp

05 Jun
Balas

Hahahaa.... Jadi ikutan ngebayangin wajah si Mbak deh, Bu.. Eh' Abang maksudnya.. :D Terima Kasih, Bu..

06 Jun



search

New Post