Pada Potongan Talas

.

Semenjak Virus Corona (Covid-19) mewabah di Indonesia (khususnya) seluruh sektor terkena dampaknya, terutama sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan ekonomi. Tak terkecuali bagi Linda, janda beranak dua itu. Sebelum Covid-19 menjangkit, Linda bekerja sebagai buruh di salah satu gudang cabai. Gajinya lumayan untuk memenuhi kebutuhan. Namun, Linda harus berhenti karena gudang cabai tempatnya bekerja bangkrut seiring Corona merajalela.

.

Setelah berhenti bekerja, Linda mengandalkan celengannya. Tiga ekor ayam-ayaman harus dieksekusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedari gadis dulu Linda sudah terbiasa menabung, hal ini pun diwariskannya pada kedua anaknya, Rina dan Rahmi. Kebiasaan yang baik ini ternyata sangat berguna. Ayam-ayaman miliknya dan kedua anaknya menjadi penyelamat hidup mereka melalui Pandemi Corona ini.

.

Seiring berjalannya waktu, tabungan pun mulai menipis. Meminta bantuan pada kakaknya, dia sungkan. Takut menambah beban kakaknya. Linda kini bagai ayam diasak malam. Di tangannya hanya tersisa uang tujuh puluh ribu rupiah. Linda gamang, namun dia tak ingin menyerah pada keadaan. Untuk menghilangkan kerisauan, Linda menyibukkan diri dengan membersihkan perkarangan rumahnya. Tengah asyik bekerja, sabit Linda terhenti pada serumpun talas. Dia pun tersenyum. "Alhamdulillah..." pekiknya girang. Diciumnya daun talas itu berkali-kali. Kini, bersama Rina dan Rahmi, Linda berkeliling desa menjajakan goreng talas, hasil panen mereka. Alhasil, uang tujuh puluh ribu itu kini menjelma menjadi berpuluh-puluh ribu.

.

.

Aksara Vizu, 11 Juni 2020.