Engkau Yang Terusir Dari Tanahmu SendiriGema takbir menggema di angkasa, disaat umat muslim dunia merayakan suka cita kemenangan dan berqurban demi ketaqwaanTetiba mataku nanar.... Asap mengepul dari pembakaran seolah mengeluarkan bau serupa anyir PEMBANTAIAN....Terbayang para muslim Rohingya yang dibantai, dikuliti, disiksa, diperkosa dan dibakar, bayi dan anak anak yang dibunuh layaknya hewan ternak bahkan lebih tak pantas lagi dari ituAdakah tersisa harapan?Duhai Robb sungguh mudah bagiMU membalikkan keadaan, menyelamatkan saudara saudari kami dari penyiksaan yang mereka terima oleh para penyebar kebencian berjubah agama kedamaian...Dimana kalian letakkan ajaran welas asih itu?! Bila yang kalian perbuat adalah kebiadaban melebihi perilaku buas binatang....Namun sungguh bukankah untuk menjadi kekasihMU sejati seorang hamba tak lepas dari sebuah uji agar makin kuat Tauhid dan melepas diri dari kilau dunia yang semu semata....Aaah jangan ajari mereka tentang kezuhudan, bahkan mereka telah mencapai tingkatan tertinggi keimanan mereka... Mungkin kita Takan sekuat mereka yang mampu bertahan memperjuangkan aqidah mereka ditengah diskriminasi dan penindasan yang mereka alamiLantas dimana rasa malu kita???Ketika kita masih bisa makan kenyang, beribadah dengan nyaman, hidup bebas bukannya mawas malah dicekam rasa was was mengeluhkan kehidupan dan masalah kita yang tidak seberapa Nun diseberang sana mereka berjuang dalam kepayahan... Tertatih tatih tak kenal lelah, bahkan tidak memiliki kemerdekaan dicekam kebiadaban bahkan untuk sekedar bernafas, dan terbelenggu teror yang mengisolasi mereka ditanah mereka sendiri.Rohingya.... Dukamu akan menjadi catatan kelam sejarah anak cucu kami ketika mereka bertanya dimana kami menjulurkan tangan kami untuk memberimu tempat teraman saat kalian terusir dari tanah kalian sendiri.Bojonggede, 10 Zulhijah 1438HMendekap saudara seiman di Rohingya dalam doa sujud sujud panjang dipertiga malam kamiVonny Olivia Djumadi