Vonny Olivia Djumadi

*I stoped explains myself when i realize people only understand from their level of perception* Belajar, belajar, belajar.. Hidup adalah pembelajaran dan kita ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Serenade Hujan Sang Putri Cahaya Mata
Google picture

Serenade Hujan Sang Putri Cahaya Mata

Desau angin dan isyarat alam akan hujan sangat melekat erat didiri ini, awan yang berarak bergulung gulung menciptakan kreasi indah serupa gula gula kapas yang mengembang dan manis ketika sampai dan perlahan meleleh cair didalam mulut menciptakan sensasi bahagia dan sukacita, kepak kepak sayap burung menjadi pertanda ketika kecupan angin halus mengacak Masai dedaunan diranting ranting pohon yang bergesekan berangguk angguk dan menggugurkan lembaran lembaran yang menguning tua diterpa usia. Aku selalu tahu bau itu, harum magis yang tercipta dari perpaduan harmoni alam serupa lantunan nada nada indah yang menuntun kakiku untuk menarikan tarian sakral menyambut karunia dari langitMU berupa buliran buliran bening serupa ribuan kristal yang turun membasahi bumi. Hujan adalah kisah antara aku dan diri MU.

Pecah.... Harum tanah basah ditingkahi nyanyian binatang binatang yang saling bersahutan menambah erotisme ditengah dingin yang menyelimuti kabut berembun.

Selalu ada kisah antara aku dan hujan, menjadikan kami akrab dan mengenal satu sama lain. Kami terkoneksi oleh pusat alam semesta dan saling mengerti juga memahami walau kadang lama menghilang tanpa kabar berita.

Pun, selalu ada doa doa yang mentasbihkan asmaMU ditengah derasnya bulir bulir yang tumpah. Penuh asa dan pengharapan bisikan kata kata azimat mantra jatuh cinta dari surat mulia yaitu dariMu Sang Pencipta.

Hujan adalah juga tentang air mata yang tak terbendung di dini hari nan kelam saat KAU renggut malaikat pelindungku sebab kau lebih mencintainya dan menginginkannya tinggal disisiMU, Dia yang senantiasa membawaku terbang tinggi dan menjadikan lengan kuatnya tempat kami bergantung dan peluknya tempat kami merapatkan sayap sayap kecil nan ringkih milik kami ketika kami rapuh dan kedinginan. Selalu ada air mata ditengah kehilangan, dan aku tahu rasanya berkubang dalam kesedihan yang mendalam karena kehilangan. Tapi hidup harus tetap berjalan, dan aku masih bersahabat dengan hujan yang kembali menumbuhkan harapan harapan pada kuncup kuncup tunas yang mulai mekar. Masih ada bidadari yang menemani kami menari,menyanyi dan tertawa dibawah rinainya dibawah kasih sayangMU.

Hujan juga selalu menemani tiap episode paling berharga dalam hidupku, saat kekasih hati melabuhkan cinta untuk selamanya dalam ikatan janji abadi, aku ingat tawanya pagi itu, sambil melingkarkan cincin dijari manis ku dan berjanji bersama menapaki terjal dan lelikuan kisah petualangan hidup kami. Air mataku mengalir deras penuh bahagia dan kita tertawa bersama berpelukan dibawah awan mendung ditingkahi rintik yang mulai turun.

Seribu malaikat mendendangkan asmaMU saat gadis kecil itu sang putri cahaya mata akhirnya menyunggingkan senyum penuh kemenangan terlahir dari rahimku dan kekasih mengumandangkan kebesaran serta keagungan pemilik alam raya ini yaitu diriMU Allahu Robbi. Dia terpilih dan menjadi pemenang diantara jutaan sel sel lainnya berlomba didalam dinding rahimku yang dititipkanMU pada kami. Air mata bahagia penuh cinta milik kami jatuh bersama derasnya air yang diteteskan langit subuh itu... Hujan, selalu jadi teman terbaikku. Dia hadir di tiap rangkaian cerita kehidupanku yang telah kau gariskan.

Aku ingat tawa riang putri cahaya mata saat pertama berkenalan denganMU "dingiiiin 'nda..". Lalu kakinya menjejakkan percikan percikan air kewajahku. Dia menari dengan indahnya, tarian sakral milikku, kau menuntun langkahnya dalam melodi indahMU... Kami tertawa bersama, melompat lompat, menggoyangkan pinggul kami seirama dentingan diatap tua rumah kami.... Pecah... Basah... Bahagia...

"Dia ingin bersahabat dengan hujan" kekasihku berkata sambil membaringkan tubuh mungilnya disela igau putri cahaya mata malam itu saat demamnya tinggi usai kelelahan menarikan tarian sakral milikku, rupanya tubuh kecilnya ringkih membiasakan kehadiranMU yang menyesap hingga kedalam pori porinya. Aku membelai rambut lurus hitam kecoklatan miliknya dan meneteskan air mataku, membenamkan resah dibalik perlindungan kekasih tercinta. MengenalMU secara utuh dan mendalam memerlukan pembiasaan dan itu nampaknya tidak berlaku bagi putri cahaya mata, dia kembali tegar dan kuat menungguMU sore itu. Kulihat mata indahnya mengerling keangkasa luas, membaca pertanda yang dibawa desau angin bersama arak arakan awan serupa gumpalan gula gula dan kepakan sayap burung juga kecupan angin yang menggoyangkan ranting ranting pohon membuatnya terangguk angguk dan bunyi gesekan daun yang jatuh perlahan.... Satu... Dua... Tiga... Empat... Lima... Enam.... Dan ketika daun ke Tujuh terhempas kebumi, putri cahaya mata mulai melangkahkan kakinya merasakan sensasi rumput rumput yang bergoyang dan tes...tes...tes.... Titik titik hujan mulai turun membasahi wajahnya yang dia dongakkan kelangit sebagai salam selamat datang pada Sang Hujan.

Aku tersenyum, bahagia menatapnya menjamu kehadiranMU. Rupanya dia telah sangat mengenalMU, yang selalu menemani perjalanan petualangan kehidupanku, hingga saat kau membasuhnya dengan kasih dan rahmatMU saat bulir bulir indahMU menyentuhnya saat dia ada dalam perutku.

Dia mengenalMU dengan sangat dalam bahkan sebelum turun rintik rinaiMU yang membasahi tanah tempat berpijak kemudian terserap kedalam inti bumi, menumbuhkan harapan harapan baru yang kuntum bermekaran dibasuh doa doa.

Dan hujanpun akan tetap turun menjadi kawan baik bagi putri cahaya mataku.

Bojonggede, Medio Oktober

Jelang hari lahir Putri Cahaya Mataku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah Alhamdulillah senang rasanya bisa membawa pembaca terhanyut dalam sajian kata.

19 Oct
Balas

SubkhanAllah, hujan menggenangi seluruh permukaan hati, dingin bergelayut pada jiwaku yang terhipnotis bahasa cerita. Suka, bahagia merasa, terbawa larut oleh kebahagiaan anda. Sungguh cerita bermakna. Selamat..

19 Oct
Balas



search

New Post