VS Kurnianingsih

Veronica Sri Kurnianingsih, S.Pd Bekerja sebagai guru IPS di SMPK St Vincentius Surabaya. Jalan Tidar 115 Surabaya. Alumni IKIP Negeri Malang, angkatan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUMBUHKAN MENTAL ENTERPRENEUR

MENUMBUHKAN MENTAL ENTERPRENEUR

JIKA ENGKAU INGIN SATU JAM BAHAGIA ISTIRAHATLAH, JIKA ENGKAU INGIN BAHAGIA SATU HARI TIDURLAH, JIKA ENGKAU INGIN BAHAGIA SATU TAHUN BEKERJALAH, JIKA ENGKAU INGIN BAHAGIA SELAMANYA BANTULAH ORANG LAIN.

Kata-kata tersebut adalah penyemangat sekaligus pecut untuk tetap memberi yang terbaik untuk sesama. Sebagai guru memberikan dan mentransfer ilmu adalah biasa dilakukan, mendidik dan menjadikan anak didik berkarakter adalah tugas utama dan biasa dilakukan, namun membantu kesejahteraan orang lain adalah tantangan terberat jika mampu dilakukan seorang guru menjadi istimewa dan luar biasa, guru yang memiliki mental enterpreneur menjadi impian berikutnya.

Bersinergi dengan FOGIPSI JAWA TIMUR, penulis mengikuti pelatihan enterpreneur di Kampung Enterpreneur Tawangsari Tulungagung, materi pertema adalah Menumbuhkan mental enterpreneur, menyamakan mental kaya. Materi ini disampaikan oleh Bapak Ahmad Wardiono.

Menggugah mental menjadi seorang yang kaya, dengan menyimak video motivator dari Deddy Corbuzier, 7 Alasan Anda Tidak Pernah Kaya.

Kebanyakan orang suka menyimpan uangnya, karena sejak kecil kita ditanamkan oleh orang tua dan guru kita menabung pangkal kaya, sehingga orang lebih suka menabung daripada memutar uangnya dan mengelola uangnya dengan berbagai macam usaha, menghasilkan uang yang lebih banyak untuk mecapai mencapai goal yang lebih besar. Perhitungan waktu baktu bekerja. Kebanyakan orang berhitung dengan waktu untuk sebuah proyek pekerjaannya, berapa banyak lemburnya, hasilnya tidak ada dan akhirnya komplain dan komplain. Orang kaya menikmati pekerjaannya dari waktu ke waktu, selalu mencari cara untuk mengembangkan usahanya, dan bekerja keras. Tidak tahu apa itu investasi, jadi jika memiliki uang hanya untuk ditabung bukan digunakan untuk investasi tanah, emas, perusahaan atau saham. Investasi itu juga bisa beli barang kemudian dijual lagi. Orang susah - kerja. Orang kaya - membuat sesuatu yang bisa dikerjakan. Membeli barang yang tidak mampu dibeli. Kita tahu bahwa handphone mahal sehingga dibeli dengan cara kridit atau cicilan di Bank, membeli barang yang tidak penting dan seharusnya tidak dibeli tetapi tetap dibeli dan hanya digunakan untuk permainan dan sosial media yang tidak bermanfaat dengan uang yang tidak ada, dan akhirnya menjual barang yang dibutuhkan/ Terlalu cepat puas. Puas dengan sekolah yang dicapai S1 dan S2, sehingga orang berhenti belajar. Orang yang kaya tidak pernah berhenti belajar. Berteman dengan siapa saja. Orang yang berteman dengan siapa saja membuat dirinya hancur, orang kaya memilih temannya, memilih lingkungannya. Kebanyakan mikir masalah. orang suka berfikir masalah, sedangkan orang kaya memikirkan ada kesempatan apa yang bisa saya lakukan. Kita harus terus berubah, buang masalah carilah kesempatan.

Mengapa kita harus menjadi pengusaha?

Sulit mencari pekerjaan yang sesuai keinginan kita. Penting memiliki penghasilan tambahan. Biaya hidup dan gaya hidup terus bertambah. Ingin selalu menangkap dan menciptakan peluang. Ingin membangun dan memiliki mesin uang baik passive income maupun massive income. Untuk persiapann masa tua dan sesuatu yang diwariskan. Menciptakan pekerjaan dan banyak membantu orang. Mengembangkan potensi diri dan kualitas diri.

Menjadi guru yang memiliki usaha adalah cara untuk memberi teladan yang tepat bagi peserta didik tentang enterpreneur. Apa saja bisa menjadi manfaat apabila kita dapat mengelolanya dengan tepat. Seorang guru dapat mengajarkan kepada siswa untuk mengelola uang saku siswa secara efektif.

Menjadi seorang enterpreneur harus dilakukan terus menerus dan tidak isa ditempuh dalam waktu semalam membutuhkan kerja keras, dan beranilah mengambil resiko jika berinvestasi, tetapi juga harus memahami dan mengenali intestasi yang dijalankan. Bergaullah dengan teman yang memiliki visi yang sama supaya kita lebih termotivasi untuk tetap melaksanakan usaha-usaha baru. Ciptakan peluang-peluang baru dan coretlah kata gagal dalam tiap usaha yang dimulai. Dan harus selalu diingat musuh terbesar untuk usaha yang baru dibangun adalah diri sendiri, rasa malas dan enggan keluar dari zona nyaman, takut ditinggalkan teman adalah hal yang mengganggu usaha kita.

Dari semua hal tersebut jangan lupa selalu berdoa, meminta Allah, untuk menguatkan tekat dan usaha-usaha yang dibangun agar bisa menjadi berkat untuk sesama kita.

Terima kasih Fogipsi dan Pondok Enterpreneur Tawangsari Tulungagung, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

~ Tawangsari 28 Desember 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Fogipsi kereeeen

29 Dec
Balas

Ilmu yang sangat mahal bisa diperoleh secara gratis, manalagi kalau bukan fogipsi, jayalah fogipsi

29 Dec
Balas

Betul banget bu

30 Dec
Balas



search

New Post