WAHYU ARIYATI

Mengajar itu membahagiakan Menulis itu menyenangkan...

Selengkapnya
Navigasi Web
DARI KUCLUK MUNCUL UDUN

DARI KUCLUK MUNCUL UDUN

Timku kucluk. Darsini senyam-senyum membaca tulisan Darsono ini, sahabatnya. Meski telah mengetahui makna kucluk, jemari Darsini iseng mencari legitimasi makna kata unik tersebut. Yups, ketemu! Menurut kamus bahasa on line, kata kucluk berarti gila, atau sebagai ungkapan anyel, jengkel, geregeten, geram terhadap seseorang. “Sebuah rasa yang manusiawi,” gumam Darsini. Sebagai mahluk social, tak bisa dipungkiri kadang ada gesekan-gesekan yang tercipta tak sengaja atau sengaja diciptakan ketika sesama manusia saling berinteraksi. Lha wong antara manusia dan kucing saja kadang ada gesekan, apalagi antar manusia. Buktinya??? Gampang…ajak saja si kucing bercanda dengan mengiming-iminginya sepotong paha ayam goreng. Tarik ulur untuk menggodanya, dengan memakai hitungan 1-10. Hups! Cakaran halus mungkin akan mampir ke kulit kita. Di saat seperti itulah bisa saja muncul kata unik enam huruf tersebut.

Rasa geram, geregeten, anyel ataupun jengkel itu wajar. Boleh dirasakan, namun tidak boleh disimpan lama-lama. Mengapa? Sebab timbunan rasa-rasa negative itu akan merangsang peperangan dalam jiwa, antara membalasnya atau mengiringinya dengan berbuat kebaikan. Dalam ilmu biologi, ajakan untuk berbuat kebaikan itu dianalogkan dengan sel limfosit , dan ajakan membalas sakit hati dapat dianalogkan dengan antigen (senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh). Secara alamiah, sel limfosit selalu waspada mencegah antigen masuk. Serangan bertubi-tubi dari antigen akan merangsang sel limfosit berjuang secara totalitas. Jika sel limfosit yang menang, hasil perjuangannya berupa nanah. Nanah ada di dalam udun, alias bisul.

“Makanya, abaikan saja si kucluk itu, Dar, biar tidak muncul udun di hatimu ,” balas Darsini untuk Darsono. Cuekin saja.

#April2019#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post