WAHYU ARIYATI

Mengajar itu membahagiakan Menulis itu menyenangkan...

Selengkapnya
Navigasi Web
JEMARI LINCAH ALBA

JEMARI LINCAH ALBA

Setiap orang tua pasti mendambakan buah hati yang shaleh/shalehah, cerdas dan kreatif. Ilmu parenting mengajarkan bahwa untuk mencapai tujuan mulia tersebut, orang tua memegang kunci utama. Orang tua yang cerdas adalah orang tua yang memiliki bekal agama, bekal ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan. Dengan tiga senjata andalannya, orang tua berharap bisa mencetak buah hati sesuai cita-citanya.

Salah satu ilmu agama yang diaplikasikan dalam mendidik buah hati : tentang cara mengelola emosi. Contohnya sebagai berikut:

Sepulang sekolah, Alba asyik bermain di ruang tamu. Si bungsu ini usianya masih 4 tahun. Alba tipe anak yang periang dan kreatif. Kadang kala Alba ngambek. Wajar, ya, sebab dia belum bisa mengontrol emosi. Lha wong orang dewasa juga banyak yang suka ngambek. Hehehe….

Pemainan Alba berganti-ganti, dari main pasaran , mewarnai, gunting-gunting kertas untuk isi balon, sampai main sepedaan di dalam rumah. Lelah mengayuh sepeda, Alba duduk lagi. Mengamati benda-benda yang ada di sekelilingnya dan…menemukan ide baru. Yuks, jadi barber shop alias tukang cukur. Gunting kecil yang terselip di antara serpihan kertas menarik perhatian Alba. Diambilnya gunting itu, dan kres…kres….kres…. Terdengar suara dua sisi gunting beradu. Rambut-rambut hitam nan harum berguguran. Milik siapa rambut itu? Alba!!

Sepuluh menit berlalu. “Tara….! Selesai, kakak,” terdengar suara riang Alba.

Ting tong…..terdengar bel rumah berbunyi. Alba lari membuka pintu. “Umiiiiiiik….,” seru Alba memanggil ibunya yang baru pulang kerja. “Aku ganteng ya sekarang,” ujarnya bangga.

Ibu Alba terpana. Cukuran anak lelaki itu menuntaskan rambut bagian depan tengah serta bagian belakang dengan tempat terpisah-pisah. Hasil cukuran juga tidak rata. Arghhhh….rasanya mau marah lihat penampilan anak kecil ini. Tapi melihat kepolosannya, tak tega juga. Setelah menghela nafas sambil beristighfar dalam hati, ibu Alba mengacak-acak rambut anaknya,”Ini ide siapa to,Le…..Le?” Yang ditanya masih berjingkrak-jingkrak kegirangan. Girang karena ibu sudah datang, juga girang bisa memamerkan hasil karyanya.

Sebagai wanita karier, ibu Alba tidak menyalahkan si mbak yang lalai sejenak mengawasi bungsunya. Timbunan pekerjaan dan aktifnya Alba tentu membuat si mbak kedodoran mengawal gerak-gerik momongannya. ‘Ah, sudahlah. Marah juga tidak menyelesaikan masalah,” demikian pikir ibu Alba.

Agar kasus cukur segera berakhir, ibu mengajak Alba ke barber shop professional. Kenyataan tak selalu seiring dengan harapan. Alba beraksi lagi. Menolak di rapikan, menangis, minta gendong. Tangisan baru berhenti saat ada sepiring steak. Setelah perut kenyang, baru mau di potong. Itu pun harus duduk dengan tempat duduk berbentuk mobil-mobilan.

Sungguh, tidak mudah mengelola emosi. Sebagai sesama orang tua, ada baiknya kita saling mengingatkan, menguatkan dan memotivasi, ya,kawan….

Pamekasan, 26 Januari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alba yang menggemaskan...saya pun seperti Bunda harus bisa mengelola emosi ketika menghadapi gadis kecil saya yang berusia 3 tahun. Salam kenal Bunda

26 Jan
Balas

Alba yang menggemaskan...saya pun seperti Bunda harus bisa mengelola emosi ketika menghadapi gadis kecil saya yang berusia 3 tahun. Salam kenal Bunda

26 Jan
Balas

Masa-masa emas yang tak akan terulang,ya,bunda Dyahni. Terima kasih kunjungannya. Salam hangat. Barakallah...

26 Jan

Alba pinterrrr....itu tandanya cerdas Bund, tak mengapa..saya pernah melalui tahap-tahap anak seusia Alba. Sehat dan sukses selalu..barakallah

26 Jan
Balas

Aamiin..untuk doa indahnya,Bunda. Alba jadi gudang pembelajaran juga. Terima kasih sudah berkenan singgah. Barakallah

26 Jan



search

New Post