Usai main sepak bola, Adit bergegas mandi. Tak lama kemudian terasa ada yang bernyanyi merdu di bagian tubuhnya. Kruuuuk....kruuuuk..... Duh,perut Adit bernyanyi. “Bu, ada makanan ? Adit lapar,bu, pengin maem,nih.”

Ibu yang sedang tekun menyetelika menyahut,”Ibu belum menyiapkan makan malam,nak. Adit mau coba masak sendiri ta?”

Spontan Adit menjawab,”Boleh ya bu? Asyiik...aku boleh masak sendiri”.

Adit segera lari menuju ruang makan dan membuka kulkas. Hm....aku mau masak telur spesial. “Bu....Adit butuh daun bawang dan bawang bomay. Ada ya bu?”

“ Ada....cari semuanya di kulkas ya”. Tek...tek....tek...terdengar suara orang mengiris sesuatu di dapur. Sreeeeeng.......disusul suara menggoreng. Ibu yang telah selesai menyetelika, berencana membuka laptop. Karena mencium aroma telur yang menggoda, akhirnya ibu belok menuju dapur. “Hm....lezat sekali aroma telur gorengnya, nak. Pasti super uenak ini ya”.

“Nanti kita coba rame-rame ya bu,” sahut Adit dengan senyum mengembang. Tara......tak sampai sepuluh menit telur goreng spesial telah tersaji, plus nasi hangat dari magic jar.

“Ibu mau ikut makan? Ayo,bu”, ajak Adit bersemangat. Adit dan ibu makan bersama. Hoek...hoek....tiba-tiba ibu dan Adit serempak memuntahkan makanannya.

“Lho..kok aneh ya, ini telur rasa apa???? Adit tadi masak telur dicampur apa?”, tanya ibu keheranan.

“ Daun bawang dan bawang ombay,bu”.

“ Tapi kok seperti ini ya?”

Karena penasaran, ibu mengajak Adit untuk melihat kembali bahan-bahan yang dipakai.

“Tadi daun bawangnya tinggal 3 lembar, Adit pakai semua,bu. Ini nih bu, masih ada sisa daun yang Adit buang, karena daunnya jelek”.

“Apa?????” ibu terbelalak kaget melihat apa yang ditunjukkan Adit. Bukan daun bawang, tapi daun sere! Hahahaha....pantas saja rasanya seperti obat, ternyata Adit memasak telur spesial rasa sere.

Dapur ternyaman, 10 Maret 2019