Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
Arah Kiblat

Arah Kiblat

Berpendapat itu baik, penting dan legal. Setiap warga negara bebas melakukannya. Bahkan, dijamin undang-undang. “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat” 

Mempertahankan pendapat juga wajib. Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang disampaikan. Dengan berbagai cara. Baik dengan santun, lemah lembut, beradab atau frontal atau ceplas ceplos. Intinya argumentasi bisa tersampaikan kepada lawan bicara.

Adakalanya setelah berdebat diakhiri dengan adu jotos. Tarik-tarikan kerah baju sampai jambak-jambakan rambut.    

Pendapat kita harus didasarkan pada argumentasi yang rasional. Setidak-tidaknya masuk akal. Mempunyai referensi yang jelas. 

Namun, untuk urusan yang pasti dan absolut, yang sejak dahulu kala dilakukan dan ada rambu-rambunya, tidak ada tawar menawar. Apalagi untuk urusan Habluminallah.

Misalnya, penentuan arah kiblat bagi yang akan menunaikan salat. Jika masing-masing mempunyai pendapat sendiri-sendiri, bisa bermasalah. Ibadah kita tidak diterima. Dan tentu saja itu ndak  baik.

Ceritanya begini, saat mau menunaikan salat zuhur di Tablanusu, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Jayapura, tepatnya di Distrik Depapre. Tempatnya tersembunyi di pinggir pantai. Tidak ada sinyal internet. Meski masih bisa nelpon.

Nah, semua bingung mau menentukan arah kiblat. Masjid memang ada, tapi jauh. Kami sepakat salat zuhur di kamar yang dihuni  4 orang. Tentu saja tidak muat untuk salat bersama. Kami gantian salat. Nah, itu tadi timbul masalah arah kiblat.

“Dulu, waktu KKN, kan saya disini. Seingat saya arahnya ke sana” ujar Pak Arifin sambil mengarahkan ibu jarinya ke pojok kamar.  Tumben, Pak Arifin menunjuk pakai ibu jari, biasanya pakai telunjuk. Itupun pakai tangan kiri.

“Saya yakin arahnya pasti ke sana” Pak Arifin keukeuh dengan argumentasinya yang brilian. Tentu berdasar ingatan waktu KKN. Pak Arifin lupa, waktu itu  masih muda.

“Menurut saya, pasti arahnya ke sana. Lihat saja posisi matahari berada di sana!” Pak Ansori menimpali sambal mengusap wajahnya yang basah dengan air wudhu. Saat saya memandang ke langit, matahari tertutup awan. Tidak kelihatan.

“Pak Agus, panjenengan mau ikut Pak Arifin atau Pak Anshori” ujar saya memandang wajah Pak Agus yang kebingungan.

“Saya tidak ikut keduanya, Pak. Saya punya pendapat sendiri. Arahnya pasti ke sana ke arah pantai” ujar Pak Agus dengan wajah serius.  

“Pendapat muncul dengan sebuah argumen, coba jelaskan, Pak Agus”  saya kembali bertanya.

“Coba lihat Pak Wahyu, pohon kelapa itu semuanya condong ke arah pantai. Itu disebabkan dorongan angin yang kuat dari daratan. Arah angin terjadi karena  suhu di darat sangat tinggi, sedang di laut rendah, maka angin berhembus menuju laut. Ka’bah kan di daratan, sedang ikan di lautan” ujar Pak Agus menjelaskan dengan serius.

“Lantas,  apa hubungannya dengan arah kiblat” ujar Pak Arifin.

“Kayaknya tidak ada hubungannya sih, Pak. Saya juga bingung. Tapi itu yang diajarkan waktu saya sekolah dulu, Pak. Pas, mata pelajaran olah raga” kata Pak Agus bersiap melaksanakan Shalat.

Karena tidak ada yang mau mengalah, kami salat dengan posisi dan arah kiblat masing-masing.

Usai melaksanakan salat dengan gaya dan arah yang tidak beraturan, tetiba lewat bocah laki-laki melihat posisi sajadah kami.

“Om, kalau mau salat arahnya ke sana, Om, ke arah barat serong kanan 10 derajat” Ia menunjukan arah telunjuknya.

Kami saling berpandangan satu dengan yang lain. Arah kiblat kami salah semua. Kali ini kami harus mengulang salat. Dengan berjamaah.

“Malu bertanya, sesat di kamar” ujar bocah laki-laki itu tersenyum, sambil berlalu.

 

Tablanusu, 27 Desember 2021 (late post)

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post