BERLATIH MENULIS

Salah satu upaya mencapai keterampilan menulis antara lain dengan dengan berlatih menulis, menulis dan menulis. Namun, menulis saja tidaklah cukup, penulis harus mengisi isi kepalanya dengan banyak membaca, menghadiri seminar, mengikuti diklat kepenulisan, terutama dalam penggunaan bahasa yang sesuai dengan KBBI dan Puebi.

Sudah cukup? Belum, penulis wajib mempunyai kepekaan sosial. Penulis juga harus mengangkat realitas sosial dalam setiap tulisannya. Agar pembaca mengetahui kondisi terkini lingkungan sosialnya.

Namun masih ada tips diluar skill menulis, tapi mendukung konten tulisan. Pertama, sering melakukan perjalanan. Kedua, mengunjungi orang bijak.

Siapakah yang disebut orang bijak? Seseorang yang setia dengan profesi yang dilakoninya bertahun-tahun. Itulah salah satu definisi orang bijak.

Tukang bakso grobak yang telah bertahun-tahun jualan, bisa disebut orang bijak. Petani yang berjibaku puluhan tahun menggarap sawah ladangnya, masuk katagori orang bijak. Ayah ibu kita yang telah berumah tangga puluhan tahun, termasuk di dalamnya. Dan masih banyak lagi.

Kepada mereka kita bertanya berbagai hal dalam melakoni aktifitasnya tadi. Konon dari kisah mereka kita akan mendapatkan ide dalam penulisan buku. Bukan hanya menulis buku, bahkan mampu menghasilkan sekelas ideologi, sebagaimana Marhaen, petani miskin yang menginspirasi seorang Soekarno.

Menulis itu keterampilan. Semakin banyak berlatih semakin terampil. Saya kira semua penulis setuju itu.

Jayapura, 17 Januari 2021