Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web

CATATAN VISITASI AKREDITASI VIRTUAL

BAN Paud PNF Provinsi Papua, melaksanakan visitasi Akreditasi virtual terhadap satuan pendidikan yang menjadi sasaran piloting tahun ini. Ini untuk kedua kalinya saya didaulat mendampingi satuan pendidikan dengan tujuan visitasi akreditasi. Kali ini sasaran kami adalah satuan pendidikan TK Tunas Kemala Bhayangkari yang menjadi tujuan visitasi. Satuan Pendidikan yang berada Kota Kuala Kencana Timika ini dipimpin oleh kepala TK Bunda Frederica. Sapaannya Bunda Rica.

Partner saya berdomisili di Kota Wamena, Ibu Ranti. Berprofesi sebagai Guru Sekolah dasar, yang mengajar di Tiom, Ibukota Kabupaten Lanny Jaya. Salah satu Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Induk, Jayawijaya.

Tantangan kami masih sama sebagaimana sehari sebelumnya. Sinyal internet yang tidak bisa diajak kompromi. Mitra saya sesama Asesor, Ibu Ranti, sampai harus keluar masuk Room Zoom. Istilah popular yang digunakan rekan-rekan sesama Asesor di sini, “talempar”

Tantangan yang lain, kami selaku Asesor, tidak bisa melihat secara utuh proses performs guru dalam mengajar dari awal sampai akhir sebagai dasar penilaian. Kendalanya, Satuan Pendidikan masih memberlakukan Belajar Dari Rumah (BDR).

Hanya dua peserta didik yang dijadikan sampel dalam proses pembelajaran secara bergantian. Keduanya kompak memakai masker. Mudah ditebak kami sulit melihat realitas pembelajaran yang sebenarnya.

Strategi yang ditempuh, dengan meminta Satuan Pendidikan untuk memperlihatkan foto atau video pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Kami juga banyak melakukan wawancara, termasuk dengan orang tua peserta didik. Dari situ Asesor mengamati dengan cermat. Semua bukti informasi itu akan diupload ke dalam Aplikasi Sispena.

Atas alasan itulah, kami membuat kelompok kecil WA. Pesertanya tiga orang. Dua Asesor dan satu kepala TK sebagai Asesi.

Tantangan terakhir yang saya hadapi, laptop yang digunakan kembali bermasalah. Sebagaimana sehari sebelumnya, saat dipakai untuk keperluan yang sama. Kali ini bahkan semakin parah. Gambar hilang berkali-kali. Namun, suara tetap jernih. Celakanya, ponsel juga tidak banyak membantu. Baterei-nya cepat soak. Dengan sungkan, akhirnya saya meminjam laptop kawan.

Untuk penugasan berikut, mungkin saya akan menolak. Sampai laptop beroperasi dengan sempurna. Diperbaiki atau membeli yang baru. Saya kira laptop saya mulai lelah, setelah menjelajah Jayapura, Wamena dan Timika. Entahlah.

Jayapura, 03 April 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post