Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAMPAH (363)

SAMPAH (363)

SAMPAH

Bagiku, rumah dan halaman wajib bersih dan rapi. Itu sudah harga mati. Mungkin kebiasan itu tertular dari ibuku yang tidak suka melihat sampah. Jangankan sampah di halaman rumah sendiri, di jalan pun aku akan memindahkan ke tempatnya. Sampah di sini didominasi bekas botol minuman dan plastik.

Kotaku kumuh dan kotor. Di kanan kiri jalan penuh sampah. Drainase berjubel tumpukan barang-barang bekas tak terurai. Aku berpikir siapa sebenarnya yang mempunyai tugas ini? Mengapa para penguasa itu tidak peduli. Bukankah itu perkerjaan termudah yang bisa dilakukan. Bentuk tim, anggarkan dana dan perintahkan mereka bekerja. Beres. Semudah itu.

Tapi, ya, itu cara berpikir kita dan mereka berbeda. Atau mungkin, di kepala mereka tidak mempunyai kosa kata “bersih dan rapi”. Terbuat dari apa hati mereka?

Rumahku, 24 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju pak,semoga saja kepedulian masyarakat terhadap budaya bersih akan meningkat.

24 Jan
Balas

Salam literasi, salam sukses

25 Jan



search

New Post