Senin, 13 Desember 2021, keluarga besar BP Paud dan Dikmas Provinsi Papua, berduka. Salah seorang pegawai, saudari kami, adik kami, dibegal secara tragis. Dan berakhir mengenaskan hingga menghadap keharibaan Sang Pencipta.

Kejadian bermula , saat Adik Emmy Sapria Tuharea yang beralamat di Argapura Kota Jayapura keluar rumah pagi hari menggunakan sepeda motor, guna menunaikan kewajiban sebagai ASN. Berangkat menuju tempat kerja, di kompleks BP Paud dan Dikmas Provinsi Papua, jalan Raya Buper Waena.

Lima ratus meter menjelang tujuan, sekitar pukul 7.15, tas korban diambil paksa oleh seseorang yang tidak dikenal. Korban terpental dan terjatuh, kepalanya membentur aspal dan mengalami luka dalam. Tidak sadarkan diri sampai dinyatakan wafat pukul 01.22 malam harinya di rumah sakit Dian Harapan Waena.

Begal dengan modus jamret, bukanlah yang pertama, ada beberapa rentetan kejadian sebelumnya. Anehnya, kejahatan tersebut dilakukan ditempat yang sama. Korbannya semua perempuan. Peristiwa yang menyayat hati ini membuat kami kawatir akan nasib buruk yang akan menimpa para pegawai yang lain.

Senin, 10 Januari 2022, kami mendapat kabar baik. Pelakunya berhasil ditangkap. Dua orang. Namun, baru satu yang digelandang, satunya lagi masih buron. Kaporesta Jayapura dalam “press conference” telah mengungkap kasus yang menghebohkan masyarakat Jayapura tersebut. Tempat tinggal pelaku tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Pramu taman pada salah satu perguruan tinggi.

Sebelum melakukan kejahatannya, para pelaku terlebih dahulu meminum-minuman keras. Setali tiga uang. Dimana ada kejahatan di situ ada pengaruh miras.

Keterkaitan miras dengan tindak kejahatan bukanlah perkara baru. Akses yang mudah untuk mendapatkan miras menjadi penyebab maraknya tindak kriminalitas. Peredaran miras tentu saja tidak bisa berdiri sendiri. Ada banyak tangan dan kepentingan. Dan tentu saja disana ada GULA-GULA yang wangi.

Sejarah Panjang minuman keras dimulai kira-kira 10.000 tahun yang lalu. Bermula dari pengolahan fermentasi madu dan ragi yang menghasilkan alkohol yang dikenal hingga saat ini.

Sejak awal, miras dikonsumsi untuk hiburan dan bersenang-senang. Dalam Mitologi Yunani disebutkan, Dewa Anggur, atau Dionysus (Bacchus) adalah dewa tertinggi di bumi dan memiliki kedudukan yang penting dalam mitologi Yunani dan Roma. Biasa disebut juga dewa pesta.

Memberantas peredaran miras WAJIB dilakukan secara radikal, komprehensip dan integaral dari hulu sampai hilir. Semua stake holder harus bersatu. Harus ada political will, terutama dari pucuk pimpinan tertinggi.

Untuk rentang waktu dekat ini, kita tidak bisa berharap banyak dalam upaya pemberantasan peredaran miras. Kita hanya bisa pasrah. Sambil menanti korban-korban berikutnya berjatuhan. Dan boleh jadi itu akan menimpa anda.

Sentani, 13 Januari 2022.