Bumiku LangitMu Damailah
Betapa indahnya kau
Membiru saat menampakkan wajahmu
Damai dan berseri
Menjadikan seisi bumi tersenyum mewangi
Wujud rasa syukur pada Rabbul Izzati
Serasa hidup di alam surgawi
Wujudmu berubah
Merah jingga di ufuk barat
Saat senja tiba
Kami pun kembali bersyukur
Munajat dan zikir dalam tapakur tersungkur
Menerima pengakuan segala kekhilafan
Kerap kali jauh dariMu
Kini...
Langit biru dan jingga berubah menjadi kelam
Diiringi kilat menyambar bersahutan
Kala itu kau tumpahkan seisi langit
Seakan tak lagi bersahabat dengan alam dan bumi
Seisi bumi terpencar
Bercerai berai menyelamatkan diri
Seakan tak ada lagi yang dipikirkan
Hanya diri dan jiwa berserah
Tawakkal tak berdaya
_Laa haula Walaaquwwata Illaabillahil Aliyyil Aziim_
Inikah tanda zaman yang fana ini?
Dinamika terus beranjak naik air itu bagai bah tak tertahankan
Teringat peristiwa Nabi Nuh AS selamat dari banjir besar
Mungkinkah alam sudah bosan bersahabat dengan manusia?
Terkadang bangga dengan dosa-dosa
Dan selalu menampakkan wajah tak bersahabat
Hilangnya rasa humanis
Dulu...
Penyerapan air sawah bagai lautan lepas
Alam disambut dengan alam
Damai bersahabat simbiosis mutualisma
Keseimbangan terpelihara serasi membangun harmonisasi
Sebagai bahan renungan...
Mungkinkah pembangunan ini perlu dikaji ulang?
Tercipta keseimbangan _building_ yang berbasis lingkungan?
Saatnya _cooling down_
Kembali ikhtiar brilian
Demi menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan
Menuju pembangunan yang maslahat dan bermartabat
Hanya kepada Engkaulah
Kami berharap
Bumiku dan LangitMu berdamai
Kembali menampakkan wajah berseri berwarna biru dan jingga
Menatap hari esok penuh harapan
Dalam iman
Imun dan aman
Menuju mahligai kebahagiaan hingga di alam trasendental
Dalam Ruang Pengungsian
Masjid Al Ikhlas, PT. Djabesmen
21 Februari 2021 Pkl. 05.15 Wib.
Literasi Spiritual : Wahyu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga menjadi renungan
Berat
Bumiku sayang tdk mutualisme lagi .pengelolaannya..tidak seimbang masih ada kesempatan tuk berubah ke arah lebih baik buat lingkungan di bumi ini, sukses ya pak
Dalam sekali pesannya pak haji. Semoga jadi muhasabah buat kita semua. Sukses dan sehat selalu pak haji