Malangnya nasib seorang anak yang ditinggal oleh ibunya sejak kecil. Seorang gadis kecil yang berusia 10 tahun dan seorang kakak laki-laki yang berusia 13 tahun. Diusia yang dibilang masih kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Tapi mereka sudah mengalami nasib yang menyedihkan. Masih kecil sudah menjadi anak piatu. Kehilangan sosok seorang ibu dan kasih sayang seorang ibu sejak kecil itu sangat menyedihkan.

Setahun setelah meninggalnya ibu mereka. Ayah tercinta juga terpaksa harus beristri lagi, karena keluarga ibu selalu memberikan kata-kata yang tidak enak didengar kepada sang ayah. Mungkin ini juga sudah takdir dan ayah menemukan jodohnya kembali. Sehingga dua saudara itu hanya tinggal bersama sang nenek di rumah tercinta, yang sudah dibangun oleh sang ayah.

Sejak itu gadis kecil selalu bersedih dan murung. Makan tidak teratur dan tidak terperhatikan. Sehingga gadis itu selalu sakit. Gadis itu divonis oleh dokter sakit usus buntu. Neneklah yang selalu memberikan perhatian penuh kepada anak gadis itu. Ayah mereka masih tetap perhatian sama mereka, hanya saja tidak tinggal satu rumah lagi.

Selain itu, ada salah seorang kakak sang ibu dari dua belas bersaudara yang sangat sayang juga pada anak gadis ini. Gadis tersebut memanggilnya "Amak". Beliau lah yang juga sangat menyayangi gadis kecil yang malang itu seperti anak kandungnya. Serta anak-anak amak juga menyayangi si gadis kecil itu. Tapi, sebanyak orang yang sayang, tentu juga ada orang yang benci.