[email protected]

Belum menuliskan informasi profilenya.

4 Following 2 Follower

Renjana Biru adalah cerita pertemuan dengan seseorang hingga membuatnya jatuh hati. Namun tak dinyana pertemuan singkat itu memberi kesan yang begitu mendalam akan kisah hidup. Dan begitu terpukulnya ketika orang yang ditemui itu 3 tahun kemudian telah dipanggil olehNya.

RENJANA BIRU

18 Mar @Puisi

Sorot tajam yang yang tak lepas itu mencari sebuah cawan untuk beradu

Lalu teriring kata sapa untuk sosok baru

Wajah ramah yang terlihat hanyalah tameng belaka

Yang mencari sudut kesunyian dibalik harta gelimang

Lirih sapamu menggetarkan jiwaku

Baru bersua anggap sudah biasa

Hingga gawai mengabadikan gerak-gerikmu

Yang tanpa sadar kau mendiamkan dan sengaja kau biarkan

Ilusiku berkelana walau terpenjara

Makna yang suram namun tetap terbaca

Kau bukanlah dia yang terpatri

Namun mimpiku tetap menggelayuti

Terik Mentari yang sepenggalah

Pertaruhkan jabatan sebagai pelayan kerajaan

Yang melayani putri raja menaiki kereta kuda

Sorot mata itu mulai tersadar lalu memendar

ia berpaling dan kembali pada kehampaan

Denting telah berlalu tanpa permisi

Namun paras itu masih tertata rapih di sebuah awan peti

Banyuwangi, 6 Maret 2022

puisi puisisedih puisicinta puisikehilangan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yuliawati

Keren...puisinya bu wahyu sari.Salam Literasi dari Papua !

18 Mar

Balas

[email protected]