Maak, anak itu memanggil ibunya. "Aku ingin sekolah seperti uni", kata LIM kepada ibunya.

"Nanti ya nak tahun depan kamu bisa sekolah, umurmu sekarang belum tujuh tahun, insya Allah tahun depan LIM akan Mak masukkan ke sekolah", jawab ibunya seraya meyakinkan LIM jangkauan tangannya belum sampai ke telinga sebagai "petanda" sudah bisa sekolah. Ternyata LIM melihat kakaknya pagi-pagi sudah siap-siap berangkat ke sekolah dengan pakaian rapi merah putih lengkap dengan topi dan dasinya, ingin pula bersekolah seperti uninya.

"Maak" adalah panggilan untuk seorang ibu di minang, mungkin sebutan itu juga dipakai pada daerah lain. Demikian LIM memanggil ibunya sehari-hari. Mak begitu terasa sangat dekat bagi LIM, ia merasakan kehadiran mak membuat hatinya nyaman dan tidak terganjal menyampaikan keinginannya. "Uni" adalah sebutan untuk kakak perempuan di tempat kami. LIM punya seorang kakak perempuan, sebut namanya Indri. Sehari-hari uni Indri selalu membantu Mak dalam pekerjaan di rumah, termasuk menemani LIM bermain dan juga mengasuk adik-adikku yang masih kecil. Wajar LIM suka ikut uni Indri kemana pergi, termasuk pergi ke sekolah.

Mak datang ke sekolah tempat uni Indri bersekolah, SD 03 Pauh nama sekolah itu. Mak temui kepala Sekolah Buk Aminah namanya, Mak sampaikan keinginan anaknya untuk bisa sekolah walau umur ketika itu belum genap tujuh tahun. Dengan berbagai argumen dan alasan Buk Aminah tetap mengatakan tidak bisa menerima LIM sekolah. Akhirnya Mak memohon kebijaksanaan Ibu Kepala Sekolah bisa menerima anaknya walau hanya sekedar "menumpang". LIM bisa sekolah seperti yang lain, berpakaian seragam seperti layaknya anak yang sudah resmi diterima, LIM bisa belajar membaca, menulis, membuat tugas, PR dan yang lainnya tapi perbedaannya LIM tidak bisa menerima rapor seperti layaknya anak-anak lain di kelasnya. Itulah makna dari "menumpang" tadi.

Akhirnya keinginan LIM bisa sekolah terkabul. Hatinya begitu riang gembira bisa bersekolah walau pada saat itu ia tidak tahu kalau dia hanya sekedar "menumpang". Begitulah LIM...Ia tetap semangat walaupun ia harus menjalani duduk di bangku kelas 1 selama 2 tahun. Satu tahun menumpang satu tahun sekolah sebenarnya. Ha...ha....