#TANTANGANGURUSIANA

(Menulis hari 1)

Tak pernah terlukiskan dibenak gadis desa bernama Rumini untuk bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Keadaan keluarga yang serba terbatas dan statusnya sebagai anak yatim telah memupuskan semua cita dan asanya...

Hujan sore itu sangat deras menghujam bumi tanpa ampun. Mata sayu Rumini masih memandangi bunga sedap malam dari balik jendela rumah sederhananya. Tatapan matanya yang kosongnya masih menyisakan kepedihan hatinya karena ditinggalkan oleh orang yang sangat di cintainya. Sosok ayah yang selama ini sangat dibanggakannya telah pergi begitu cepat yang membuatnya patah hati..

Rumini merupakan gadis yang terlahir disebuah desa pingiran yang saat ini hanya memiliki seorang ibu dan satu saudara laki-laki. Kehidupan yang tidak lengkap karena harus kehilangan sosok ayah telah membuatnya menyerah. Kerasnya didikan orang tua menjadikannya remaja yang tidak gampang menyerah oleh keadaan. Namun, kehilangan cinta pertamannya membuatnya kehilangan arah.