Dimusim penghujan tidak hanya air yang berpeluang masuk ke dalam rumah baik karena atap bocor maupun mampetnya saluran gorong-gorong. Namun, saluran pembuangan grey water dan black water juga bisa mampet. Grey water adalah istilah untuk air limbah dapur dan kamar mandi. Sementara black water merupakan limbah dari kakus. WC mampet tidak hanya disebabkan oleh over load di atas daya tampung tetapi juga bisa karena kebocoran. Kebocoran saluran menyebabkan air hujan masuk ke septic tank. Jenis kebocoran lainnya adalah akibat kesalahan desain septic tank.

Kebanyakan orang mempercayakan pekerjaan pembuatan septic tank kepada tukang. Meskipun hal ini tidak salah namun sebaiknya memilih tukang yang direkomendasikan. Kebanyakan tukang batu belajar secara otodidak dan karena tingkat pendididikan yang pas-pasan (belum terbisa berliterasi) maka peluang untuk mau belajar teori sangat kecil. Oleh karena itu tidak semua tukang mengerti persyaratan SNI. Dalam hal pembuatan septic tank, kebanyakan tukang hanya membuat blumbang yang kemudian dicor bagian tutupnya. Ada juga yang membuat dinding pelapis atau menggunakan suling buis tetapi menyisakan lantai yang dibiarkan tanpa difloor. Mereka beralasan agar air dari WC bisa meresap.

Ada beberapa resiko akibat kesalahan desain ini. Pertama, septic tank beralih fungsi sebagai penampung air tanah. Hal ini disebabkan meresapnya air tanah saat tanah mengalami kejenuhan di musim pemghujan. Akibatnya septic tank penuh sehingga air dari WC tidak bisa masuk. Terjadilah WC mampet. Kedua, tersebarnya bakteri ecolli ke air tanah yang mengakibatkan pencemaran air tanah. Hal ini berbahaya karena bisa masuk ke air sumur. Lebih-lebih jika jarak sumur kurang dari 25 meter dari septic tank. Tampaknya saat ini sulit menemukan sumur yang berjarak lebih dari 25 m karena keterbatasan lahan.

Agar kita terhindar dari WC mampet dan penyakit akibat bakteri maka perlu membangun kembali septic tank yang sesuai persyaratan. Desain septic tank yang baik pada prinsipnya harus kedap air. Jadi harus tertutup diseluruh sisinya kecuali lubang untuk penyedotan dan pembuangan. Juga diupayakan agar terjadi proses penguraian limbah secara baik. Maka,Septic tank untuk tampungan WC tidak boleh dicampur dengan limbah kamar mandi. Hal ini untuk menghindari matinya bakteri pengurai oleh limbah sabun. Desain perlu dipertimbangkan juga agar memungkinkan terjadi proses aliran namun terjamin bahwa air limbah memiliki waktu yang cukup untuk berada di dalam septic tank. Hal ini agar terjadi penguraian yang sempurna. Akan lebih baik jika setidaknya septic tank memiliki dua kompartemen/kamar. Jika desainnya baik boleh jadi tidak perlu memanggil tukang sedot WC beberapa puluh tahun. Tentu bergantung kapasitas dan jumlah pengguna. Bagi yang membutuhkan bisa melihat gambar desain di bawah.(*)

Sumber: SNI 03-2398-2002