Warnoto Fisika

Lulusan UNY tahun 2000 dari Pendidikan Fisika FMIPA, mengajar di SMA N 1 Subah Kab. Batang Jawa Tengah. Minat pada bidang Teknologi, Arsitektur dan Keagamaan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dilema Kata Baku

Dilema Kata Baku

Berkomunukasi dengan siswa memang gampang-gampang susah. Siswa setingkat SLTA pun masih gagap ketika harus berbahasa Indonesia. Ragam bahasa ibu masih terbawa saat berkomunikasi lisan. Terbukti saat pembelajaran ketika saya menyuruh seorang siswa untuk melisankan bahasa tulis banyak terjadi kesalahan. Tulisan kerangka penyelesaian soal Fisika memang lazimnya ditulis sepadat mungkin melalui simbol dan lambang. Ia berkali-kali salah hanya untuk mengucap kata ganti “nya”. Kata ini terucap dalam bahasa jawa “e” atau “ne”.

Benda yang bermassa 10 kilogram lazim ditulis: “m = 10 kg”. Siswa membaca :

“ massane sepuluh kilogram”.

Itu adalah ilustrasi masalah pertama.

Masalah kedua menyangkut dilema yang dihadapi guru. Akankah guru menggunakan kosa kata baku dengan resiko siswa pasti tidak mudeng, ataukah memilih kata tidak baku yang lebih dimengerti siswa. Contoh kalimat:

1. Berkas sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik pumpun.

2. Agihan zarah gas dalam ruang tertutup adalah merata.

3. Tegak atau kalakkah santir yang dibentuk oleh benda yang terletak di pusat cermin cekung ?

4. Ayunan ratah digantung di dinding pada paku.

5. Sebuah benda rihat diberi kakas 10 newton.

6. Ujung kawat yang dipanaskan bahangnya merambat sampai ke tangan.

Padanan kata baku di atas yang lebih familier bagi siswa terangkum dalam tabel berikut.

Kata baku

Padanan

pumpun

fokus

agihan

sebaran

zarah

partikel

kalak

terbalik

santir

bayangan

ratah

sederhana

rihat

diam

kakas

gaya

Meskipun kurang sangkil dan mangkus ketika mengajar saya tetap menggunakan kata padanan sembari mengenalkan kata bakunya.(*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepertinya dalam penggunaan nama, dokumen resmi maupun keilmuan tertentu yang sudah standarkan, tidak harus menggunakan kata baku yang di KBBI atau PUEBI. Mohon maaf jika saya salah. Kreatif sekali, pak Guru.

29 Jan
Balas

Benar Bu Ayu. Nama dan istilah bidang ilmu tertentu justeru lebih mengena jika menggunakan bahasa aslinya.. Terima kasih sudah berkunjung.

29 Jan

Wah membahasakan fisika dengan bahasa baku. Sesuatu banget ternyata. Terus menginspirasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat pak Warnoto.

29 Jan
Balas

He hei, terimakasih Pak Mulya

31 Jan

Iya pak, sama-sama

01 Feb

Super kreatif, Pak Guru. Dengan menyertakan padanan kata, anak-anak juga jadi terbiasa jika nanti ujian. Mantafff jiwaaa. Inspiratif. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

28 Jan
Balas

Kuharap begitu Bunda. Terima kasih sudah melirik.

29 Jan

Wowwww, luar biasa Pak, keren. Sukses selalu dan barakallah

28 Jan
Balas

Terima kasih Bu Ropi. Barakallah.

29 Jan

Membacanya sambil tersenyum saya pak Warnoto Sungguh kreatif .. Sukses dan Barokallah

31 Jan
Balas

mengapa Bu Ros, asing ya ? Terima Kasih sudah mampir.

31 Jan

Keren dan kreatif lebih menyenangkan dlm pembelajaran. Sukses, Pak Noto dan siswanya...

29 Jan
Balas

Semoga Bu Fila. Terima kasih.

29 Jan

Mantap pak. Semoga bisa terus membiasa kan kata baku dalam PBM yaa.sukses selalu pak

03 Feb
Balas

Terima kasih Bu Fera. Sukses juga untuk Ibu.

03 Feb

Kali ini aku angkat tangan, banyak kata yang aku gak mudeng pak Noto.. sukses selalu

28 Jan
Balas

Rata rata begitu Bu Yanisa karena terlalu asing.

29 Jan



search

New Post