Warnoto Fisika

Lulusan UNY tahun 2000 dari Pendidikan Fisika FMIPA, mengajar di SMA N 1 Subah Kab. Batang Jawa Tengah. Minat pada bidang Teknologi, Arsitektur dan Keagamaan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Makna Kata DIGITAL

Makna Kata DIGITAL

Kata digital semakin sering kita dengar akhir-akhir ini. Lebih-lebih ketika membicarakan topik Abad 21, atau Revolusi Industri 4.0. Hal itu karena sistem digital merupakan dasar dari kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah nuansa yang mencirikan Revolusi Industri 4.0. Lalu, apa sebenarnya arti kata digital ?

Ketika kita membuka (kamus) KBBI akan ditemukan sedikit diskripsi sebagai berikut: “a .berhubungan dengan angka angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran”. Diskripsi ini menurut hemat penulis terlalu umum dan kurang menggambarkan makna yang sebenarnya. Oleh karena itu, berikut akan penulis coba untuk memaparkan pengertian kata digital.

Sebagaimana telah dipahami bahwa digital adalah kata serapan dari bahasa asing yang dapat kita lihat asal katanya yaitu digit dan imbuhan al. Dengan imbuhan al menjadikan digital sebagai kata sifat yang bermakna bersifat digit. Digit menunjukkan banyaknya angka yang dapat ditulis. Misal, angka 1 adalah memiliki satu digit, 10 memiliki 2 digit, 100 memiliki 3 digit, dan seterusnya. Banyaknya digit merepresentasikan kuantitas suatu nilai atau hasil pengukuran. Sampai batas ini tidak ada bedanya secara fungsi, penampilan seperti itu dengan tampilan penunjukan jarum jam, jarum spedometer atau perangkat sejenis. Hanya saja kedua sistem memiliki cara yang berbeda dalam proses menampilkan nilai. Cara menampilkan yang pertama disebut sistem digital, adapun yang ke dua didebut sistem analog.

Berdasarkan alasan itu maka mendiskripsikan sistem digital pasti akan mebicarakan sistem analog. Analog artinya adalah identik. Identik artinya memiliki sifat yang sama di antara dua keadaan. Jadi sistem analog menganggap sama keadaan alat ukur dengan kondisi sebenarya dari besaran yang diukur. Misalnya, saat jarum jam menunjuk angka 12, hal itu bermakna bahwa kondisi saat ini telah terjadi perjalanan waktu selama setengah hari. Sistem jam menganalogikan perjalanan waktu, tetapi jam itu sendiri bukanlah waktu. Jadi dua hal dianggap sama yaitu waktu dan jam.

Sementara itu dilihat dari cara kerjanya, sistem analog menampilkan nilai secara apa adanya, yaitu berdasarkan akibat langsung dari gejala fisik. Misalnya, jarum jam bergerak akibat terdorong gerak roda roda mesin jam. Penunjukan skala termometer adalah akibat memuainya cairan raksa oleh panas tubuh. Hal itu berbeda dengan sistem digital.

Penunjukan nilai pada sistem digital adalah melalui cara penyandian. Setelah alat ukur mendapatkan nilai analogi, selanjutnya nilai ini akan disandikan dengan cara tertentu. Hasil penyandiannya selanjutnya ditampilkan melalui layar. Penyandian inilah yang merupakan ciri dari sistem digital. Dasar penyandian menggunakan angka 0 (nol) dan 1 (satu). Angka Nol mewakili kondisi tanpa arus/tegangan listrik, sementara angka Satu adalah sebaliknya. Jika kode sandinya hanya satu digit maka hanya diperoleh dua nilai yaitu sandi 0 dan 1. Jika dua digit akan diperoleh empat sandi yaitu, 00, 01,10,dan 11. Dengan mengkombinasikan nol dan satu sampai beberapa digit maka akan diperoleh rentang nilai yang tidak terbatas. Jadi, banyaknya digit berpengaruh terhadap kuantitas suatu nilai. Berdasarkan konsep inilah kata digital digunakan.

Pada perkembangannya kata digital merujuk pada pekembangan teknologi komunikasi dan informasi, yaitu bagaimana bidang tersebut menggunakan teknologi digital baik dalam proses pengemasan informasi, transmisi data maupun penerimaannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus sekali, Pak Gufi. Baru tahu ternyata asal muasal digital seperti itu. Sedikit rumit tetapi sangat bermanfaat. Di abad modern, kita tak bisa lepaskan diri dari dunia digital. Dunia yang menjanjikan kemudahan dan kecepatan informasi, juga menawarkan solusi atas kebutuhan manusia terhadap teknologi, dan memberikan kepastian data dalam waktu singkat. Terimakasih, Pak Warnoto Gufi. Selalu ditunggu tulisan hebat sarat informasinya.

26 Dec
Balas

Sebenarnya 500 kata tidak mencukupi untuk mendeskripsikan konsep digital secara utuh kecuali sekedar ya. Terima kasih Bu Ayu sudah menyimak.

26 Dec

Wah ternyata tidak sesimple pengetahuan awal tentang makna kata digital. Terima kasih sudah memberikan informas detail. Sehat, sukses, dab bahagia selalu. Barakallah.

28 Dec
Balas

Naah....sekarang ini, segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan IT disubut "sistem digital", begitu ya pak guru? ARD dan e-rapor, samakah? Atau istilah mana yang lebih tepat? Jazakallah khoir untuk ilmuhya, pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

26 Dec
Balas

internet adalah lalu lintas data digital, oleh karena itu segala sesuatu yang menggunakan internetpasti menggukan sistem digital juga. e rapor adalah salah satuya. Penggunaan "e"dalam e rapor mewakili kata elektronik, namun kata ini sebenarnya terlalu umum, maka yang lebih tepat dan lebih meng Indonesia adalah Aplikasi Rapor Digital. Terima kasih doanya Bu Raihana.

26 Dec

Jazakallah khoir, pak guru. Barakallah.

26 Dec

Keren menewen

26 Dec
Balas

malu aku dengan ahli bahasa

26 Dec
Balas



search

New Post