Warnoto Fisika

Lulusan UNY tahun 2000 dari Pendidikan Fisika FMIPA, mengajar di SMA N 1 Subah Kab. Batang Jawa Tengah. Minat pada bidang Teknologi, Arsitektur dan Keagamaan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyingkap Garam Tersembunyi

Menyingkap Garam Tersembunyi

Dalam suatu perjalanan seorang teman bercerita bahwa dirinya baru saja jatuh sakit. Dia opname karena tensinya naik. Dia yang seorang anggota dewan tidak habis pikir mengapa tiba-tiba sakit. Padahal, sebagai penderita hipertensi selama ini ia menjaga pantangan dalam pola makan. Maka, saya tanyakan apakah dia baru meminum minuman ringan. Dia pun kaget mengapa saya tanyakan itu. Menurutnya sayalah orang pertama yang menanyakan hal itu. Saya jelaskan bahwa minuman ringan, termasuk yang berkemasan sacet adalah bagian yang perlu dipantang bagi penderita hipertensi. Mengapa demikian? Tentu bukan karena harganya murah sehingga tidak pantas diminum seorang anggota dewan. Tetapi, minuman jenis ini sarat akan kandungan garam tersembunyi. Istilah apa lagi ini ? Mengapa garam bisa bersembunyi ?

Disebut garam tersembunyi karena beberapa hal. Pertama, rasanya tidak asin sehingga orang tidak sadar tentang keberadaannya. Selama ini orang mengenal garam sebagai bumbu dapur yang berasa gurih. Kalau manis tentu disebut gula (atau yang nulis ya, hei..). Padahal, banyak berbagai jenis garam yang tidak harus berasa asin-gurih. Bahkan, manispun ada. Kedua, di dalam label kemasan tidak pernah disebut garam meskipun tetap ditulis nama kimianya. Sayangnya, tidak semua orang familier dengan nama-nama zat kimiawi. Termasuk saya, walaupun puluhan tahun bergaul dengan bapak-ibu guru-guru kimia.

Garam menurut sudut pandang kimiawi adalah semua zat hasil raksi antara zat golongan asam dengan zat golongan basa. Jadi, variannya sangat banyak, dari bumbu masak sampai obat rayap. Meskipun variannya banyak namun karena masih satu golongan garam maka sifat garam masih terbawa. Salah satunya adalah kemampuan untuk mengikat air di dalam tubuh. Sifat inilah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Untuk menjaga kestabilan tekanan darah konsumsi garam harian bagi penderita hipertensi tidak boleh melampaui batasan toleransi. Batasan konsumsi garam harian untuk orang normal menurut KemenKes Indonesia adalah max 2 g (setengah senduk teh) per hari. Sementara itu hasil survey tahun 2014 menemukan bahwa orang Indonesia rata-rata mengkonsumsi 6,68 g per hari, jauh melampaui batasan yang disyaratkan. Jadi tidak heran kalau penyakit yang disebut silent killer ini semakin banyak diderita masyarakat. Tidak peduli dengan usia, anak muda juga bisa mengidapnya. Pada tahun yang sama dilaporkan bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) menduduki peringkat pertama penyebab kematian untuk semua golongan umur. PTM yaitu strok, jantung koroner dan diabetes dapat dipicu oleh hipertensi.

Agar dapat mengontrol asupan garam penderita hipertensi perlu mengenali kandungan garam yang tersembunyi dalam bahan pangan. Keberadaan garam dalam pangan adalah suatu kesengajaan. Ada tujuan tertentu dalam pengolahan pangan sehingga perlu menambahkan garam. Dalam hal ini garam disebut sebagai zat aditif, suatu zat yang sengaja ditambahkan untuk mencapai standar kualitas pangan. Tindakan ini adalah legal selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemerintah. Karenanya, mengkonsumsi pangan jenis ini adalah aman selama tidak berlebihan. Catatan perlu diberikan kepada penderita hipertensi untuk menjaga agar asupan garam tidak berlebihan.

Kandungan garam dalam pangan dapat dikenali dari namanya yang biasanya terdapat dalam tabel informasi gizi. Secara umum garam akan menggunakan nama nama natrium, amonium dan sodium. Nama garam dan manfaatnya dalam pangan diantaranya: natrium chlorida (NaCl) sebagai pengawet dan pembuat rasa gurih, monosodium glutamat (micin) sebagai penyedap rasa, natrium bikarbonat (soda kue) sebagai pengembang.

Disamping itu terdapat juga natrium alginat Untuk menghaluskan adonan susu cokelat dan es krim , natrium benzoat sebagai pengawet pada beragam saus dan salad dressing, natrium hidroksida untuk melunakkan dan melepaskan kulit buah zaitun yang masak dan juga buah-buahan dan sayuran tertentu. Sementara itu natrium nitrat digunakan untuk pengawetan daging dan sosis, natrium propionat untuk menghambat tumbuhnya jamur pada keju yang dipasteurisasi, juga roti dan cake tertentu .Natrium sulfit disamping untuk digunakan sebagai pengawet pada beberapa buah-buahan kering (misal buah prune) juga untuk memutihkan buah tertentu (misalnya maraschino cherries) dan manisan buah-buahan yang harus diberi perwarna buatan,

Secara praktis beberapa bumbu dan pangan olahan berikut perlu pengendalian dalam mengkonsumsinya. Diantaranya kecap, sauce dalam berbagai varian, makanan kaleng, mie instan, minuman ringan dan makanan cepat saji. Sangat disarankan agar lebih sering mengkonsumsi makanan olahan dari dapur istri sendiri, bukan istri orang. Oke, salam sehat. (*)

Sumber data penting :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)

2. http://intisari.grid.id/read/0374983/zat-zat-aditif-berbasis-natrium?page=all

3. Nuri Andarwulan : Kajian Perilaku Konsumsi Gula Garam Lemak Konsumen Indonesia dan Kajian Resikonya, makalah, 2017

3. Anonim : Gula Garam Lemak dan Makanan, makalah, 2017

4. Dyah Yuniar Setiawati: Regulasi GGL dan Program PTM, makalah, 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah paparan yang sangat kompehensif. Kupas tuntas perihal garam kasat mata dan tak kasat mata. Pengetahuan dari dunia lain. Saya orang geografi tahunya garam air laut/danau/sungai saja. Terus menginspirasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

09 Feb
Balas

Ha ha, dunia lain. Bisa saja Pak Mulya. Terima kasih kunjungan Bapak. Sukses dan bahagia juga untuk Pak Mulya.

09 Feb

Bernas dan bergizi, terima kasih Pak sudah diingatkan, sangat bermanfaat, semoga khalayak menyadarinya, karena bisa fatal pada kesehatan. Saya juga tertarik dengan gula itu Pak. Sangat dekat dengan kehidupan kita. Sehat selalu...barakallah

10 Feb
Balas

Bernas dan bergizi, terima kasih Pak sudah diingatkan, sangat bermanfaat, semoga khalayak menyadarinya, karena bisa fatal pada kesehatan. Saya juga tertarik dengan gula itu Pak. Sangat dekat dengan kehidupan kita. Sehat selalu...barakallah

10 Feb
Balas

Maturnuwun Bu Marlupi, monggo saling mengingatkan. Semoga barokah dalam hidup.

10 Feb

Bernas dan bergizi, terima kasih Pak sudah diingatkan, sangat bermanfaat, semoga khalayak menyadarinya, karena bisa fatal pada kesehatan. Saya juga tertarik dengan gula itu Pak. Sangat dekat dengan kehidupan kita. Sehat selalu...barakallah

10 Feb
Balas

Wah ternyata garam tersembunyi banyak jenisnya ya. Bermanfaat ini untuk saya yang berbakat hipertensi karena turunan genetik dari keluarga bapak

14 Feb
Balas

agar lebih berhati hati Bu, terima kasih sudah mampir

14 Feb

Paparan luar biasa, berdaging, informatif dan komprehensif. Sukses selalu dan barakallah

09 Feb
Balas

Terima kasih Bunda. Sukses dan barokah untuk Bunda.

09 Feb

Informatif sekali Pak Noto...

09 Feb
Balas

trims, barakallah

09 Feb

Terimakasih informasinya pak. Semoga kita terhindar dari segala penyakita

09 Feb
Balas

Amin Bu

09 Feb

Artikel yg mencerdaskan, luar biasa, barakallah.... Salam takzim Pak Guru

10 Feb
Balas

Terima kasih Pak Saleh. Sehat dan sukses selalu.

10 Feb

Astagfirullah.... ngeri... terimalasih pak.sukses.

13 Feb
Balas

Sama sama Bu, barakallah

14 Feb



search

New Post