Warsono

Seorang guru biasa saja. Mengajar Matematika di SMP Negeri 5 Cilacap. Tinggal di Cilacap, Jawa Tengah. Hobi tak jauh dari dunia literasi, sastra dan buku. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
CEMBURU (Sebuah Pentigraf)
Sumber Gambar: jasaangkutsolo.co

CEMBURU (Sebuah Pentigraf)

#TantanganMenulisGurusiana

#Pentigraf-116

CEMBURU

Pentigraf oleh: Warsono

Tak lama setelah menikah pasangan War - Nik tinggal di komplek perumahan. Cara itulah solusi paling tepat memiliki rumah siap huni, dengan modal mepet. Cukup bayar uang muka sekian juta, rumah tipe 36 siap ditempati. Kalau di luar perumahan jelas harus kontan dan mereka tak cukup dana. War sudah banyak mendengar cerita kalau hidup di komplek perumahan harus memiliki stok sabar berlimpah. Jika tidak, bisa shock tiap hari. Kecemburuan sosial antartetangga begitu kasat mata. Setidaknya itu yang dirasakan Nik. Perempuan itu selalu mendadak pusing saat melihat mobil pick-up yang membawa barang perlengkapan rumah tangga, berhenti di depan rumah tetangganya.

“Lihat tuh Pa, Mbak Nies baru beli kulkas dua pintu keluaran terbaru. Kita beli dong, Pa, yang tiga pintu. Terus Jeng Lia juga kemarin beli motor baru. Jangan mau kalah dong, Pa. Masa sih kita yang lebih lama menghuni kompleks ini malah kalah sama yang baru pindahan." Nik nyerocos merengek pada suaminya.

Mendengar ocehan Nik, suaminya menjawab dengan santai. "Sudah Ma? Jadi gitu ya, kalau tetangga beli yang satu pintu, kita harus beli yang dua pintu. Tetangga punya barang baru, kita juga harus punya baru? Jadi, kita harus lebih dari mereka? Kalau begitu, Papa juga mau ngalahin tetangga kita, Pak Habib. Tahu kan, Ma? Dia punya istri baru, gimana kalau Papa juga nambah istri baru? Dia istrinya dua, berarti Papa harus tiga, dong." Nik megap-megap. Belum sempat menjawab, keburu penyakit asmanya kambuh.

Cilacap, 27 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kasihan Nik. Pentigraf yang super josss. Salam sukses.

30 Nov
Balas

Terima kasih, pak Sochib

01 Dec

Wow.. mantap..kalah telak

28 Nov
Balas

Hehehe...Padahal cuma mengulangi kata-kata dia. Terima kasih, Bu Eva

28 Nov

Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi

27 Nov
Balas

Terima kasih, Pak Dede Saroni. Salam Literasi

27 Nov

Teganya pak War ngerjai bu Nik...keren pentigrafnya pak

28 Nov
Balas

Hehehe...Bukan ngerjai. Cuma membalikkan kata-kata dia saja. terim kasih, Bu Gismawarni

28 Nov

Haha... ini dia pentigraf keren gaya Pak War. Kali ini Nik kalah telak. Tak tahukah Nik kalau suaminya memiliki kecerdasan lebih dari takaran jenius? Tuh, kan, asmanya kambuh!

27 Nov
Balas

Hahaha... Dan inilah pujian paling lebay ala ala enin Teti Taryani.

28 Nov

Pak War....keren. Makin di langit ide cus. Sukses Pak.

28 Nov
Balas

Hehehe...ini Juga. Pujian lebay ala ala Bu Nurul Swandari. BTW, terima kasih, apresiasinya, bu Nurul. Sehat selalu

28 Nov

Hwhwhwkkkk makjleb jawabannya, keren twistnya jadi ngakak pagi-pagi baca

28 Nov
Balas

Hehehe...Tapi bagaimanapun War tetep sayang sama Nik.

28 Nov

Kasihan Nick. Keren Pak. sehat dan sukses selalu

28 Nov
Balas

Hehehe... Padahal War cuma membalikkan kata-kata Nik lho Bu. Terima kasih apresiasinya, Bu Elvina. Sukses selalu

28 Nov

Hahahaha...jawaban mantap yang bisa bikin senyap dalam sekejap. Keren Pak dan salam sukses.

28 Nov
Balas

Hehehe...Iya bu. terima kasih apresiasinya, Bu Aisyah Jamela. Salam sukses selalu

28 Nov

Aduh makkk... Nik, denger tuh. Heehee

28 Nov
Balas

Hehehe... Padahal War hanya membalikkan kata-kata Nik tadi lho... terima kasih apresiasinya, Bu Yesi Arisanti. Salam sukses selalu

28 Nov

Keren jawabannya Pak War...jadi nggak bisa ngomong si Nik...he..he...mantap twistnya...

28 Nov
Balas

Bukan cuma gak bisa ngomong. Asmanya pun jadi kumat. Hehehe.... Terima kasih, Bu Herlinawaty. Sukses selalu

28 Nov

Hahaha twistnya kereeeen abis pak. Barokallah

28 Nov
Balas

Terima kasih apresiasinya, Bu Erwin Yarnita, Barokalloh

28 Nov

Nah....tenan to...mesti gak mau kalah juga. Sukses selalu.

28 Nov
Balas

Aamiin...Hehehe.... Makin paham ya dirimu. Salam sukses

28 Nov

Haha...pasangan ideal smart

27 Nov
Balas

Cocok serasi ya Bu? War Nik emang asyik...hehehe

28 Nov

Keren pak pentigrafnya. Langsung Skak mat si ibunya. Sukses selalu pak Warsono.

27 Nov
Balas

Aamiin.. Terima kasih apresiasinya Bu Firdayati. Salam sukses selalu

28 Nov

Waduh Pak War! Outo Nik ke dapur ambil pisau.

28 Nov
Balas

Hahaha... Penganut aliran sadisme juga nih Bu Susi. Hehehe.terima kasih hadirnya

28 Nov

Skak mat banget twist nya . Kasihan Nik sakit hati dan ketakutan.

28 Nov
Balas

Hehehe....Padahal War hanya membalikkan kata-kata Nik sendiri. Terima kasih, Bu Nelfita. Sukses selalu

28 Nov

Wah..wah...alasan ni Pak War...twistnya keren...Sukses selalu

27 Nov
Balas

Hehehe... Siapa tahu Nik sepakat bu... Terima kasih apresiasinya. Sukses selalu

28 Nov

Keren twistnya

28 Nov
Balas

Tetima kasih Bu Wiwit. Salam Sukses

28 Nov

Keren...mensukuri nikmatNya terutama sehat mhal harganya...sukses selalu Pak Warsono

27 Nov
Balas

Aamiin.... Betul sekali. Sepakat Pak. terima kasih atas kunjungannya. Sehat dan sukses selalu, Pak Muh Hasir

27 Nov

Wkwkkwkw ,,keren pak ,sukses selalu

28 Nov
Balas

Hehehe... Terima kasih, Bu Basyariah. Sukses selalu

28 Nov

Hahaha...jawaban yg sangat tepat pak. Keren pentigrafnya pak

28 Nov
Balas

Hehehe....Sesuai kata-kata Nik tadi. Terima kasih apresiasinya, Bu Lily Yovita.

28 Nov



search

New Post