Pertengahan April 2017 saya terseleksi di tingkat sekolah untuk mengikuti lomba pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berprestasi tingkat kabupaten untuk kategori guru SMP. Persyaratan administrasi tidak masalah. Semua dokumen yang dipersyaratkan—untuk dua tahun terakhir--sudah siap. Selanjutnya disusun dengan sistematika yang telah ditentukan untuk seleksi dokumen portofolio. Dokumen meliputi kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian kinerja guru, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, dan pengalaman dalam organisasi, serta penghargaan yang relevan di bidang pendidikan. Semua dokumen dijilid rapi. Ketebalan jilidan mencapai hampir delapan centimeter.

Selain dokumen portofolio, seleksi dilakukan melalui tes tertulis, penilaian kinerja guru oleh atasan, karya tulis ilmiah, serta paparan artikel dan wawancara. Satu hal yang berbeda dari peserta lain, saya menyertakan empat copy buku antologi artikel ilmiah dan populer seputar perpustakaan dan literasi, di mana tulisan karya saya turut menghiasi keempat buku tersebut.

Keempatnya adalah: pertama, buku “Bunga Rampai Membangun Perpustakaan Ideal”, Penerbit Smart Writing, Yogyakarta, 2014. Kedua, prosiding “Diskursus Literasi Informasi”, Penerbit: FPPTI Jawa Tengah, Semarang, 2014. Ketiga, buku “Bunga Rampai Pengembangan Perpustakaan dan Profesi Pustakawan Sebagai Pusat Sumber Belajar di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)”, Penerbit Pustaka Brilian & UPT Perpustakaan UNS, Solo, 2015. Keempat, buku “Bunga Rampai Pengembangan Pustakawan Berbasis Literasi”, Penerbit Ladang Kata & Pustaka Nun, Yogyakarta, 2016.

Bahkan artikel yang saya susun dan presentasikan di hadapan dewan juri pun mengangkat tema perpustakaan dan literasi. Ini yang dianggap beda oleh dewan juri yang notabene para pengawas pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan. Kenapa beda? Karena peserta lain yang lolos ke babak wawancara dan presentasi, semua memaparkan laporan hasil penelitian tindakan kelas. Hanya saya yang mempresentasikan artikel ilmiah best pactise seputar perpustakaan dan literasi.

Mengapa saya memilih bidang ini, bukan problematika dan solusinya pada pembelajaran matematika di kelas sesuai mata pelajaran yang saya ampu? Tidak lain karena saya yang kebetulan mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan sekolah ingin memaparkan kinerja perpustakaan dan literasi yang sering di-‘anaktirikan’ oleh pengelola sekolah. Padahal perpustakaan adalah jantungnya sekolah, dan literasi adalah urat-urat nadinya. Keberadaan dan kiprah positifnya akan manandai hidup dan eksistensi pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Hal berbeda inilah yang oleh pengawas atau juri layak dimajukan dan diapresiasi, untuk selanjutnya dipresentasikan di tingkat provinsi. Dengan dipadukan dengan penilaian pada komponen-komponen lain, saya dinyatakan mendapatkan nilai tertinggi dan berhak menyandang predikat juara 1 Guru SMP Berprestasi Kabupaten Cilacap Tahun 2017.

Ditambah PTK dan penyempurnaan artikel ilmiah serta dokumen portofolio saya pun maju ke lomba serupa untuk tingkat provinsi Jawa Tengah pada tahun yang sama. Namun belum beruntung, saya hanya mampu maraih peringkat 5 atau juara harapan II dari 35 peserta utusan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Saya tidak berkecil hati. Justru bernahagia bisa mendapatkan pengalaman berharga dan sahabat hebat dari daerah lain.

Bahkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Subdirektorat Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Guru Pendidikan Dasar (Kesharlindung Dikdas) mengapresiasi dengan mengikutsertakan saya sebagai salah satu peserta Workshop Literasi Bagi Guru Dikdas Berprestasi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 10 – 13 Juli 2017 bersama ratusan guru SD dan SMP Berprestasi dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ini adalah karunia tak terkira dan jawaban atas doa yang kupanjatkan agar suatu ketika, saya bisa ikut pelatihan atau workshop dan semacamnya di luar Jawa.

Sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut, saya termasuk peserta workshop yang mengirimkan hasil karya berupa naskah buku siap terbit, sehingga diundang untuk mengikuti Diseminasi Literasi Bagi Guru Dikdas Berprestasi yang diadakan di Jakarta, pada tanggal 10 – 13 Oktober 2017.

Dunia literasi (membaca dan menulis) yang saya geluti telah mengantarkan saya meraih prestasi dan pengalaman berharga yang tak terlupakan. Syukur dan terima kasih tak henti terlafalkan.

***

Sekilas Biodata Penulis

Warsono, M.Pd, Guru Matematika di SMP Negeri 5 Cilacap. Lahir di Banjarnegara, 6 Desember 1969, kini berdomisili di Gumilir, Cilacap. Menulis dan menerbitkan 5 buku solo puisi, 2 buku pentigraf, dan 1 buku solo pembelajaran matematika. Karya-karyanya berupa artikel, puisi, cerpen, pentigraf, cernak, dan memoar, terabadikan dalam berbagai buku antologi bersama penulis lain. Penulis dapat dihubungi melalui HP/WA 081542937101 atau email: [email protected] atau Facebook: Warsono Abi Azzam. IG: @warsonoclp. Member mediaguru.id KTA No.20200121-001690.