PEDASNYA PEDAS
PEDASNYA PEDAS
Pentigraf by Warsono
“Ma, informasi dari bendahara sekolahku, gajian bulan ini tidak bisa tanggal 1, tetapi tanggal 7.” Istriku mengernyitkan dahi, lalu bertanya kenapa bisa begitu. Kujelaskan bahwa sistem penggajian mulai tahun 2021 menggunakan format dan sistem baru. Sekarang sistem itu masih dalam tahap finalisasi. Aku hanya bisa minta maaf, meski ini bukan salahku. Nik istriku cuma pasrah dan diam, tak ada komentar. Dalam hati aku bersyukur bisa memahami.
“Enak ya jadi laki-laki. Istri sudah uprek di dapur, gak ada yang bantu. Masih disambi nyuci juga, eh suami enak-enak pegang hape, cengar-cengir sendiri kayak gak ada kerjaan aja. Minta dibikinin kopi juga.” Kudengar Nik ngomel sendiri. Anak-anak pun tak bebas dari omelannya. Biasa, Subuh kesiangan yang selalu jadi materi tiap pagi. Seperti biasa, kubiarkan Nik ‘bernyanyi’, melampiaskan isi hati dan pikirannya yang memang butuh penyaluran. Tak kutanggapi, daripada jadi ribut pagi-pagi.
Meski disertai omelan, kewajiban Nik menyiapkan kopi dan makan pagi tetap dilaksanakannya dengan baik. Bakat ‘orasi’-nya kian terasah sejak sepekan terakhir, ya sejak gajian terlambat sementara harga bumbu dapur dan sayur mayur, tahu tempe merangkak naik. Saat sarapan dengan berapi-api ia ‘laporan’ bahwa harga cabe bener-bener gila. Kemarin masih 80 ribu sekilo, eh tadi, 30 ribu seperempat kilo. “Gak usah beli cabe deh, Ma. Omelanmu sudah jauh lebih pedas daripada cabe rawit yang biasa kaubeli,” Sebuah tinju sukses mendarat di lengan kananku.
Cilacap, 3 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow..mantul
Terima kasih, Bu Eva
Nah...tinju mantap semantap cabe. Sukses Pak. Seneng bisa kembali baca pentigraf Nik-War.
Terima kasih, Bu Nurul. Salam sukses
Hwhwhwkkkk keren keren
Keknya cocok ya dengan karakter Nik yg asli, hehehe
Pentigraf Pak War selalu keren. sehat dan sukses selalu
Terima kasih, Apresiasinya, Bu Elvina
Hahahaha..... Tinjunya juga pedes ya Pak kwkwkwkwk..... Sukses selalu untuk Bapak
Hehehe...Iya Bu. Tinju yang pedes ya ini... Terima kasih Bu Aisyah Jamela