#TantanganMenulisGurusiana

#Pentigraf-123

PROKES TIGA M? KECIL!

Pentigraf by Warsono

Kegiatan Belajar Mengajar semester 1 menyisakan tiga hari. Tepat awal Desember dilaksanakan Penilaian Akhir Semester 1. Waktu tiga hari digunakan oleh sebagian guru untuk menagih tugas-tugas siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Meski sudah berkali-kali diingatkan melalui grup kelas, WA pribadi maupun orangtua, tatap saja beberapa anak tidak mengumpulkan tugas. Ada saja alasannya. Tidak punya gawai, HP rusak, habis kuota, kendala jaringan dan sebagainya. Sebagian benar, memang seperti itu adanya. Namun ada yang malas, hanya main game hingga tugas-tugas terbengkalai, lantas bersembunyi di balik alasan itu.

Fendi dan Ardi dua siswa kelas IX berbeda kelas, namun berteman akrab. Rumah mereka satu kompleks. Pagi itu mereka memenuhi panggilan Bu Nies, guru mapel IPA. Mereka sama-sama belum mengumpulkan tiga tugas terakhir dan Ulangan Harian. Kebijakan sekolah memang seperti itu. Bagi siswa yang mengalami kendala dalam pembelajaran daring, dilayani secara luring. Bisa guru keliling ke rumah siswa, atau siswa yang datang ke sekolah. Fendi dan Ardi memilih cara kedua. “Sekalian melihat kondisi sekolah dan ketemu guru-guru.” Begitu jawab Fendi saat ditanya oleh Bu Nies hari sebelumnya.

Di gerbang sekolah mereka turun dari sepeda. Petugas security dan Pak War memberi isyarat untuk berhenti. Mereka berdua adalah petugas Gugus Covid tingkat sekolah. Pak Satpam menembakkan thermogun ke dahi Fendi dan Ardi bergantian. Sementara, Pak War mempersilahkan keduanya mencuci tangan dengan sabun. Pak War mengingatkan untuk selalu menerapkan prokes 3M di mana pun berada. “Tenang saja, Pak. Kalau hanya 3M kecil, Pak. Lha itu Pak Menteri 17 M, itu baru berat, Pak.” Fendi menjawab sambil berlalu menuju ruang guru, menemui Bu Nies. Pak War mengacungkan dua jempol pada kedua siswanya yang cerdas tapi malas itu.

Cilacap, 8 Desember 2020