TEKA-TEKI SEMBILAN DIGIT
#TantanganMenulisGurusiana
#Pentigraf-119
TEKA-TEKI SEMBILAN DIGIT
Pentigraf oleh: Warsono
War melemparkan kertas berkop sebuah bank swasta dengan logo warna biru. Tak habis pikir ia dengan Nik istrinya. Masa iya hanya untuk perawatan wajah menghabiskan dana hingga sembilan digit banyaknya? Sebegitu fantastiskah harga sebuah romantisme? Semahal itukah mahar sebuah kehangatan? Memang diakuinya, Nik sebulan terakhir terasa beda. Wajah lebih glowing, lebih wangi dan layanan prima dalam urusan 'olahraga bilateral'. Bahkan berani mencoba variasi gaya segala.
Diam-diam War mencari tahu, googling tentang perawatan wajah dan tubuh. Memang jutaan tarifnya, tetapi tak sampai ratusan juta. Nies sahabat Nik ia hubungi via WA. Tentu, tak sepengetahuan Nik. War minta untuk tidak cerita pada Nik kalau ia tanya-tanya perihal istrinya. “Maaf, Mas War. Nik memang pernah cerita kalau dia ikut perawatan di sebuah klinik kecantikan. Tapi tak pernah bicara soal tarif dan habis berapa. Kenapa tak tanya langsung ke Nik saja?”
Bukk! Suara benda jatuh mengagetkan War yang masih merampungkan sebuah tulisan. Jam cinderella nyaris tiba, tulisan tinggal dirapikan dan posting. Ternyata gawai istrinya terjatuh dari tempat tidur, sementara pemiliknya telah terlelap. Sepertinya tadi masih ngobrol via WA dengan seseorang. Dibuka dan dibacanya chat terkhir dengan hati-hati. Pada foto profil tampak wajah yang sudah tak asing, meski diberi nama “My Boy” oleh Nik. “Terima kasih, say. Transferannya sudah kuterima. Hanya numpang lewat. Langsung kutransfer ke rekening kampus. Tanpa bantuanmu, mungkin aku bakal gagal menyelesaikan kuliah S2-ku.” Emoticon heart merah jambu mengakhiri chat Pram, teman sekantor Nik. Terjawab sudah teka-teki sembilan digit itu.
Cilacap, 3 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
TEKA-TEKI SEMBILAN DIGIT, wow mantul Pentigraf nya.
Terima kasih apresiasinya bu Firiany. Salam sukses
Wadauuuu....teka teki sembilan digit dengan teman kantor??? War pasti mengurut dada...Nik Nik...
Hehehe... Iyalah bu. Ternyata Nik... Terima kasih apresiasinya bu Gismawarni
Wow wow, ternyata dana perawatan glowing itu hanya alibi untuk menutupi dana buat kuliah brondongnya. Menurutku, ini twist pentigraf paling keren dari rangkaian pentigraf War-Nik-Ning. Mantap!
Hehehe Enin mah paling pandai bikin besar hati orang... Terima kasih apresiasinya Bu Teti Taryani
Hwhhwwkkkk ambyarrrr tenan balasannya
Hahaha... Balasanmu lewih ambyar mesti...
Selalu keren Pak, sehat dan sukses selalu
Aamiin. Terima kasih bu Elvina.
Hahaha.....misteri terjawab dan War cengap-cengap megap-megap hap-hap karena kalah saing ya kan Pak kwkwkwkwk
Hehehe...bener banget, bu. Kalah telak si War
Perang pentigraf yang kereen. Hanya ada di sini. Hehehe. Keren pak. Lanjutkan.
Hehehe...Bukan perang bu. Gayung bersambut...eh pentigraf bersambut... Siap, bu. Lanjutkan
Waduh, berat kalau saingan sama berondong, hahaha... Keren Pak.
Hehe...Itulah bu. Terima kasih apresiasinya, bu Yuniar
Hehehe...demi emoticon heart merah ya Nik, kau bisa membuat War ngelus dada. Mantap...puoool pentigrafe.
Hehehe...itulah pokah Nik. Tapi aku suka dia...hehehe. makasih...
Twistnya keren pak
Makasih, bu Tyas
Twistnya mantul...sukses pak War...
Terima kasih, bu Suri. Sukses selalu
Mantap, ternyata untuk seseorang dana alibi kecantikan.
Iya bu. Terima kasih, bu Wiwit. Salam sehat, salam sukses
waduh,,, ternyata untuk simpanan istimewa ya pak...keren pentigrafnya pak Warsono
Iya bu. Tetima kasih apresiasiya, bu Lily Yovita. Sehat selalu
Owh ternyata....Keren Pak, cerita War dan Nik yang selalu menggelitik....
Hehe...Menggelitik ya bu? Terima kasih, bu Ruminten Supadmi. Sehat selalu