Wasit Wicasono

INGIN JADI PENULISIngin menjadi penulis, sebenrnya lebih tepat ingin menulis dan dicetak dalam bentuk buku dan dipublikasikan. Keinginan ini telah lam...

Selengkapnya
Navigasi Web

Memaklumi KETIDAKHADIRAN karena hujan, (alasan kemanusiaan)

Memaklumi KETIDAKHADIRAN karena hujan, (alasan kemanusiaan)

Guru tidak hadir atau terlambat karena hujan dimaklumi, alasan kemanusiaan.

Kita mencoba masuk ke ruang opini guru yang hadir saat hari hujan. Sebagian guru yang hadir, merasa diperlakukan tidak adil jika disamakan dengan yang tidak hadir, karena bisa jadi mereka hanya alasan saja, memanfaatkan keadaan, padahal malas.

Sisi lain, sebagian guru yang hadir menyatakan ALFA bagi siswa yang tidak hadir. Kendala hujan bukan alasan yang tepat, menurut guru tersebut. Buktinya guru itu bisa sampai sekolah. Alasan lain adalah hujan sudah ada sejak kita belum lahir.

Sisi lain lagi, sebagian guru yang hadir, hanya laksanakan tanggung jawab kelasnya sendiri tidak peduli dengan kelas lain yang tak ada gurunya. Sebagian guru lagi yang hadir, repot, sibuk urusi dan menyelamatkan dirinya sendiri dan tak bisa melaksanakan pelayanan apapun.

Pertanyaannya, Bagaimana peserta didik pada umumnya di sekolah saat itu?

Sebagian peserta didik atau kelas yang didampingi guru tentu aman, nyaman, tidak mengkhawatirkan. Namun peserta didik atau kelas yang tidak ada pendamping bagaimana?

(silahkan pendapat masing masing)

Kondisi prasarana, mungkin sebagian kelas atau gedung atau teras dalam kondisi bocor, becek, licin? (silahkan dibayangkan masing masing)

Terbayangkah oleh kita, "Apa yang mereka (guru dan siswa) lakukan saat kondisi hukan?"

Berteduh di teras, atau dalam ruangan, mereka belajar atau bercerita, atau membersihkan banjir dan becek, atau main hujan hujanan? Atau mereka berada di ruang yang nyaman dan aman didampingi guru?

Berapa lama hujan hari itu? Ya selama itu butuh energi untuk menyelaraskan segala kegiatan dan beban memanfaatkan SDM yang ada. Dengan harapan, permohonan, kesadaran, keikhlasan.

Pertanyaan selanjutnya, atau yang terpikir selanjutnya adalah "Adakah kemungkinan kegiatan atau tindakan lain, jika guru tidak berada ditengah_tengah mereka sampai beberapa waktu karena alasan hujan?"

Kondisi yang terbayan dan sangat dimungkinkan adalah TIDAK TERDENGAR bunyi pengeras suara, bel dan interuksi serta tanda bel lainnya, sebagai paduan kegiatan peserta didik dan pedoman guru, karena suara rintik hujan mengalahkan suara sound sistem sekolah yang umumnya sederhana, kadang PLN padam saat hujan.

Ditambah lagi akses menuju gedung atau ruang kelas lain selalu terlambat oleh hujan deras, karena tak ada selasar penghubung antar gedung.

Mungkin juga sudut pandang orang berbeda antara lain:

1. Orang praktis, mungkin akan menyepelekan hal ini "gitu aja direpotin, dibahas, nggak penting" dll dll dll "gampang saja jika nanti ada masalah diselesaikan".

Namun umumnya orang seperti ini tidak mau repot, apalagi menyelesaikan masalah, apalagi bertanggung jawab.

Biasanya lebih memilih melimpahkan kepada atasannya, meskipun hal ini merupakan akibat karena dia tidak melaksanakan tugas.

2. Orang cuek tidak perduli dengan keadan akibat kendala cuaca, dia sibuk urusi diri sendiri. Jika ada kendala juga tidak peduli.

3. Orang peduli.

Tipe yang capek luar biasa, kecuali laksanakan tanggung jawab sendiri, juga melayani kebutuhan lain yang tidak dilaksanakan oleh rekan kerja yang berhalangan hadir karena hujan. Semoga tipe ini senantiasa ikhlas sabar, sehat. Berkah usianya. Menginspirasi rekan kerja lainnya.

Bagaimana pula Masyarakat umum (orang tua, wali murid) memangdang proses di sekolah saat cuaca hujan, atau jika ada masalah yang timbul?

(silahkan dibayangkan apa komentar mereka, karena mereka, wali murid, orang tua siswa, ADALAH DIRI KITA)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post