Jarang Terjadi Tiga Anak Panah Nancap dalam satu Sasaran
Bulan September ( 11/9) Gladen jemparingan yang diselenggarakan Jemparingan Jogja Istimewa ( JJI) sungguh mampu mengundang antusias semua sasana. Kali ini terdapat 7 sasana dan tiap-tiap sasana ada 30-an peserta dari 6 paguyuban yang tersebar di Jogjakarta.
Momen keistimewaan yang diisi dengan beberapa kegiatan. Khususnya olahraga tradisional Jemparingan. Hal ini menjadi agenda rutin di Jogja.
Lebih-lebih di masing -masing paguyuban atau klub mempunya jadwal tiap selapanan. Hari dan pasaran yang menjadi tetenger-nya.
Sebagaimana di salah satu paguyuban Pametri Projo di Ngawen Gunungkidul tiap hari Setu Kliwon. Yang dalam hal ini jatuh setiap 35 hari. Yang disebut selapanan.
Di acara itu disebut dengan gladen. Latihan bareng dengan mengundang beberapa sasana yang ada. Seperti eksebisi layaknya di cabang olahraga permainan.
Dan uniknya setiap kali penjemparing mampu menancapkan anak panahnya ada bebungah atau hadiah. Kian banyak menancap maka banyak pula bebungahnya. Hebat!




Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap reportase nya pak, sukses selalu Salam literasi
siap bun, trims atensinya
Kegiatan yang menarik asyik dalam mempertahankan nilai budaya salam sehat selalu bapak
oke Bun , trims apresiasinya. Salam kompak.
Reportase yang keren pak
trims Bun apresiasinya
Reportase yg menarik dan bermanfaat Pak Sutanto. Salam literasi dan sukses selalu
oke Bun ,, salam literasi dan sukses slalu.