NISWATI SIMANGUNSONG

Niswati, S. Kom Instansi SMP NEGERI 1 TALAWI Mempunyai 2 anak (Anak Pertama Perempuan bernama Excelia Diwa Putri, Jurusan Ekonomi Akuntansi di UMSU dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dua Senyuman

Dua Senyuman

Oleh : Niswati Leman.

Mai mengawali perjanjian kita untuk membesuk orang tua Ayu yang masuk ke Rumah Sakit Setio Husodo. Perjanjian itu mendapat respon dari semua insan yang punya waktu longgar di Hari Senin. Syukur Alhamdulillah aku juga bisa turut serta bergabung dengan teman-teman.

Seperti biasa Sepeda Motor merah yang senantiasa setia menemani perjalananku menuju Sungai Bejangkar. Hari mendukung kepergian ku ke luar rumah. Tentu saja sudah mendapat persetujuan dari suami tercinta. Hati terasa berbunga-bunga indah merona.

Sesampai di Sungai Bejangkar, tiba-tiba Kak Nana telepon, yang kebetulan mau ngajak ke Kisaran. Acara Kak Nana mau membekasi suami dari Kak One yang seminggu lalu telah dipanggil Sang Kholik.

Mai dan teman-teman sudah berangkat duluan. Aku dan Kak Nana menyusul. Hanya selisih 10 menit saja. Tidak jadi masalah yang jelas kita bisa bertemu di Rumah Sakit Setio Husodo. Setelah bersalaman dengan yeman-teman, berlanjut bersalaman dengan orang tua Ayu. Doa tulusku semoga orang tua Ayu cepat sembuh dari gulanya.

Suara tangis dan teriakan disana sini terdengar karena menahan darintasa sakitnya. Disebelah kamar orangbtua Ayu, ada seorang ibu yang kakinya baru diamputasi. Heeem, serem dan membuat spot jantung kalo berlama lama di Rumah Sakit. Apalagi aku, yang tidak berkawan dengan Rumah Sakit dan dokter berbaju putih. Aku paling takut sekali. Jika aku sakit lebih baik aku makan obat walau obatnya pahit sekalipun, engga jadi masalah daripada harus ke rumah sakit dan berjumpa dengan dokter, oh no no no.

Kami tidak berlama-lama disitu, takut nanti ke sorean sampai di rumah. Kami putuskan untuk berpamitan. Setelah cepika cepiki, kamipun berlalu.

Setelah keluar dari pintu kamar rumah sakit, aku mengambil sandal yang aku letakkan di rak sepatu. Setelah sepatu aku ambil diiringi oleh Kak Nana yang ada di belakangku. Dengan langkah santai tapi pasti, tiba-tiba aku melihat background indah di Rumah Sakit Setio Husodo. Tanpa pikir panjang aku keluarkan handphoneku dan kubalikkan ke layar depan. Kutarik Kak Nana sambil berkata, "satu, dua, senyum pepsodent', Kak Nanapun menyesuaikan sehingga terpancar Dua Senyuman yang aduhai.

Ujung Padang, 27 Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bapak dan ibu admin, semoga sehat selalu. Aamiin.

27 Dec
Balas

Mantab ibuSenyum selalu

22 Jan
Balas



search

New Post