Gema takbir berkumandang tiada henti mengagungkan AsmaMu, tiada henti mengucap syukur dan tiada henti memohon ampunanMu. Hari nan fitri pun telah tiba, hari kemenangan seluruh umat Islam di dunia. Kemenangan dari aa? Apakah aku benar-benar memiliki kemenangan?

Semua turut bahagia menyambut hari nan fitri, hari di mana kita dalam keadaan suci kembali, eh...tunggu dulu, siapa yang menag?

Siapa yang kembali suci? Hanya Allah yang telah memilih hamba-hambaNya yang benar-benar dalam sebulan penuh rahmah dan maghfiroh ini benar-benar hanya untukNya.

Lalu kita? Kami? Aku? Kamu? Semoga Allah Azza Wajalla memgampuni setiap langkah kita yang selalu saja melakukan salah dan khilaf. Berharap dalam sujudku Engkau mengijinkanku kembali untuk bertemu dengan bulan magjfirohNu yang penuh Rahmah.

Hari raya kali ini sangat berbeda dari biasanya, bersilaturahim hanya melalui whatsapp, telepon atau video call. Tanpa berjabat tangan, tanpa saling mengunjungi. Pintu yang selalu terbuka kini tertutup karena pandemi.

Semua kita lakukan di rumah saja, tanpa berjamaah di masjid, tanpa berjabat tangan, tanpa bersilturahim saling mengunjungi. Semoga semua selalu dalam keadaan sehat, bahagia dan pandemi covid 19 ini sehera berlalu.

Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1441 H

Minal 'aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin

Taqobalallahu minna waminkum Shiyamana washiyamakun wataqobbal yaa kariim, kul 'antum bikhoyr.

.

.

ⓣⓔⓗ ⓦⓐⓦⓐⓣ

*Hari ke 70*

*Tantangan 90 Hari Menulis Gurusiana*