Wawat Tustiawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengingat Kematian

Mengingat Kematian

Sudah menjadi tradisi buat kita semua biasanya menjelang Ramadhan dan pasca Lebaran selalu berkunjung ke pemakaman untuk melihat dan mendoakan orang-orang atau keluarga yang sudah berpulang ke Rahmatulloh, istilah orang-orang dari daerah sering menyebutnya demgan kata "Nyekar".

Saya sendiri tak pernah menggunakan istilah tersebut, karena sejatinya mendoakan yang sudah meninggal itu bisa di mana saja dan kapan saja, tak terbatas ruang dan waktu. Jika memungkinkan kita untuk hadir mengunjungi pemakaman adalah tak lebih sebagai pengingat kepada diri kita sendiri, bahwa kita akan mengalami hal yang sama.

Mau tidak mau, suka tidak suka bahwa kematian itu pasti akan datang, hanya Allah SWT yang tahu kapan itu akan terjadi kepada kita., "kullu da'in daa ikotil maut" bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tugas kita hanyalah berdoa dan berikhtiar semoga Allah Azza Wajalla mengakhirkan hidup kita dalam keadaan husnul khotimah, aamiin yaa rabbal 'aalamiin.

Berziarah selain sebagai pengingat diri tentang kematian, terselip ada rasa rindu pada orang terkasih yang telah meninggalkan kita, terutama ayah dan ibu. Terkadang terlintas kebaikan-kebaikan almarhum yang sudah menghadap Illahi Robbi.

Pagi ini aku menyempatkan berziarah ke makam kedua orang tuaku, sengaja memilih hari kedua pasca lebaran karena menghindari keramaian orang yang datang untuk berziarah ke pemakaman ini. Hanya ada dua keluarga yang ada di sini termasuk keluargaku, alhamdulillah tidak ramai sehingga kita masih bisa mengikuti aturan pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Langit biru yang cerah bagai buncahan rasa rinduku akan menemui ayah dan ibu di hari raya. Terlihat rumput Jepang yang subur di atas makam, dan rumput liar di sekitarnya. Aku dan kedua anakku mencabuti rumput liar di sekitarnya dan mengumpulkan beberapa sampah ke dalam plastik.

Doapun dimohonkan semoga ayah, ibu dan kedua mertuaku swmoga Allah ampuni segala salah dan khilafnya. Ya Allah..... Ampunilah dosa-dosanya, kasihanolah ia, lindungilah ia, dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya. Lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran dan gantilah rumahnya di dunia dwngan rumah yang lebih baik di akhirat, serta gantilah leluarganya di dunia dengan keluarga yang lebih baik dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam Syurga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.

Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin...

.

.

ⓣⓔⓗ ⓦⓐⓦⓐⓣ

*Hari ke 71*

*Tantangan 90 Hari Menulis Gurusiana*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul...mendoakan yang sdh meninggal dan mengingatkan kematian pd qt

25 May
Balas

Yaa buMksh ya

27 May

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

25 May
Balas

Sama" bu

27 May

Aamiin yaa rabb

25 May
Balas

Terima kasih

27 May

Alhamdulillaah masih ada kesempatan untuk berziarah.

25 May
Balas

Alhamdulillah

27 May

Amien ya Rabbal'alamin....

25 May
Balas

Aamiin

27 May



search

New Post