Kini tinta hitam telah menjadi saksi bisu tentang sebuah perjuang melawan rasa yang kini adalah puncaknya cinta. Menahan mungkin adalah jalan yang tepat untuk menyembunyikan perasaan. Tidak peduli seberapa keras hati ini berdebat dengan naluri dan logika, karena disini yang dituntut adalah kedewasaan dalam mengendalikan rasa.

Dia mungkin saja mengerti perihal mencintai tapi tidak untuk menjaga hati, karena perihal cinta adalah rasa suka yang ditemukan dengan berbagai titik yang kadang tercipta karena rasa nyaman yang tak tau asalnya.

Mungkin salah menaruh hati pada orang yang tak tau siapa, karena berharap yang paling sakit adalah berharap kepada selain pencipta. Cinta adalah sebuah fitrah dan rasa yang suci, tapi seringkali ditemukan dan dijalani dengan cara yang salah. Sesuatu yang sudah ditakdirkan kepada seseorang tidak akan menjadi milik orang lain walaupun kadang menjadi pinjaman bagi orang lain.

Mencintai adalah sebuah perkara wajar yang wajib dimiliki setiap manusia normal, karena cinta adalah rasa yang sudah tercipta pada diri manusia. Lalu bagaimana dengan perasaan tabu yang dianggap cinta dan kini sedang menggebu dan hampir menyesakkan dada.

Jika sudah membukakan pintu untuk singgah maka harus siap dengan kenyataan yang kadang membuat hati terluka, sering kali yang datang berniat hanya bertamu tapi tuan rumah telah salah menilai antara sikap dan tingkah laku dengan basa basi seorang tamu.

Rasa yang salah dalam mencintai adalah ketika seseorang melewati batas normal dalam mencintai, karena cinta adalah sebuah rasa keterpaksaan yang tak seorang pun dapat membuangnya tapi cinta dapat dijalani dengan indah ketika dua insan saling menjaganya dalam bentuk untaian do’a.

Cinta adalah awal yang manis dan akhir yang pahit arti ikhlas mencintai adalah saat seseorang telah rela melihatnya pergi dengan orang lain yang ia cintai. Terkadang yang menjaga cinta dalam diam dihadiahkan dengan seseorang yang lebih baik dari yang dicintai, karena skenario Allah tentu jauh lebih indah.

Terkadang proses cinta dapat menjatuhkan orang lain dengan rasa keterpurukan yang mendalam akibat penghianatan yang melukai perasaan, namun cinta juga dapat membuat seseorang bangkit dengan menjadikan orang yang ia cintai sebagai tolak ukur pemacu semangat.

Menurut matematika cinta itu adalah rumus yang tak bisa dicari namun dapat ditemukan dengan caranya sendiri. Menurut bahasa Indonesia cinta itu adalah rasa yang tak bisa dituliskan dan hanya mampu didengar dan dirasakan. Menurut agama cinta itu adalah rasa yang terpaksa dan hanya mampu dijalani sesuai alurnya. Menurut bahasa inggris cinta itu tak semudah kata “ I Love You” yang mudah dibaca tapi gugup bila disampaikan pada orangnya.

Cinta yang sesungguhnya kadang ditemukan dengan cara yang tak terduga, karena jodoh tidak seorang pun yang tau dan dengan siapa ia akan bersama. Pembahasan tentang cinta kadang menjadi topik terhangat yang tak pernah habis cerita, karena cinta datang sesuai fitrahnya.

Terkadang cinta datang lalu pergi, meghampiri namun tak berniat untuk singgah dan menetap dihati, cinta kini telah menjadi permasalahan yang rumit ketika seseorang telah memasuki masa remaja dan hampir menuju dewasa karena Allah maha membolak-balikkan hati ciptaan-Nya.

Rasa cinta terkadang membuat kita hanya mampu mendengar degupan jantung yang memompa dengan cepat tanpa mampu berkata apa-apa, membuat seseorang gugup dan tak sanggup berbuat apa-apa.

Cinta datang tanpa permisi dan pergi sesuka hati, karena rasa yang sementara adalah sifatnya cinta dengan nafsu yang membara. Cinta dapat mengubah sifat seseorang tapi tak akan mampu merubah perasaan yang sudah jatuh kepada seseorang.

Cinta adalah puncaknya rasa yang hanya dapat diikuti sesuai alurnya, namun seringkali yang terjadi adalah nafsu yang membara namun mengatas namakan cinta. Cinta juga sering dilandasi dengan rasa benci, namun cinta dan benci hanyalah perbedaan tipis, dan hanya salah dalam menterjemahkan perasaan.

Antara cinta dan benci tidak dapat dibedakan karena keduanya berasal dari satu rasa yang sama yaitu rasa suka dan bahagia yang terjadi diawalnya, benci adalah kata ganti yang digunakan saat seseorang melihat respon orang yang dicintainya yang seringkali berbalik dari yang ia harapkan.

Terkadang cinta memiliki ruang tersendiri yang hanya mampu ditemukan oleh orang yang telah tersesat dalam kekosongan hati, cinta hanya mampu diketuk sekali tapi mampu merasakan berkali-kali, cinta memiliki kata kunci yang mewakili perasaan, dan terkadang kesalahan dalam memahami sikap seseorang menjadi bibit dari sebuah kisah yang akan menimbulkan perasaan suka dan tumbuh menjadi cinta lalu berakhir dengan luka.

Cinta seringkali menjadikan seseorang menjadi bodoh, yang dengan bodohnya ia terus melihatnya dan memberikan perhatian padanya walaupun sering disakiti, yang disebabkan karena keterpaksaan dalam mencintai. kelemahan dalam mencintai terjadi karena satu titik yaitu disakiti, dilukai, dan dikhianati.

Cinta bukti dari rasa yang tak bisa dikendalikan meski harus melakukan penekanan pada perasaan agar bisa sedikit tertahan. Ada yang bilang cinta tak akan melukai dan jika masih melukai maka perasaan tersebut belum bisa dinamakan cinta, tapi ada juga yang bilang cinta adalah rasa yang akan membuat kita bertahan dalam melawan ego dan perbedaan.

Lalu seperti apa cinta yang sebenarnya???

Cinta tak bisa dijelaskan dengan kata tapi dapat disampaikan lewat mata dan bicara lewat rasa, kadang cinta dapat menjadi sumber masalah yang menjadikan seseorang lebih dewasa untuk menyikapi rasa dan mengendalikan kata yang tak ingin membuat orang lain terluka.

Benci tak mampu mengalahkan rasa cinta karena semua akan menjadi berbalik arah ketika seseorang sudah berfikir lebih dewasa dan bersikap sesuai fakta, kadang rasa dapat direkayasa seperti rasa peduli yang terpaksa hanya karena tak ingin seseorang terluka.

Definisi cinta ternyata lebih rumit dari pada rumus yang bisa dihafal diluar kepala, tapi cinta akan tetap hadir selama seseorang masih memiliki kepala, dan yang lebih uniknya cinta terkadang datang karena sudah terbiasa bersama dan merasa sangat kehilangan ketika sudah berpisah.

Cinta memang tak bisa manjamin akan selalu bersama tapi menyukai tidak pernah menjadi masalah ataupun dosa selama masih terjaga dalam setiap bait do’a. untaian kata mungkin mampu membuat hati berbunga-bunga tapi untaian do’a justru akan sangat lebih indah, apalagi saling menjaga dan ditakdirkan bersama.

Sesuatu yang telahir dan tumbuh menjadi cinta akan selalu terkenang dan menjadi cerita indah dikala tua, karena jatuh cinta yang paling indah hanya akan terasa ketika remaja. Cinta itu datang lalu pergi, kembali lalu pergi lagi, hingga sampai ia menemukan tempat ternyaman untuk berlabuh dan singgah bukan hanya untuk berteduh tapi menjadi rumah dikala suka maupun duka.

Terkadang berbagi cerita dengan lawan jenis yang bukan mahrom dapat menciptakan rasa kagum akibat bisikan syetan yang dapat meruntuhkan iman. Terkadang wanita adalah sumber untuk memancing syahwat laki-laki sehingga membuat mereka ingin menyatakan rasa yang berlandaskan nafsu.

Laki-laki adalah imam, pemimpin untuk segala titik kumpul manusia, ia akan tetap berguna meski pernah jatuh dan hina, tetapi disaat ia ingin berubah ia akan sangat dihargai oleh dunia, tetapi mereka seringkali lupa menyakiti wanita adalah cara yang salah, sebab wanita hadir karena permintaan seorang laki-laki gagah perkasa yaitu (nabi Adam A.S) yang tidak ingin sendiri didunia. Wanita itu indah dan ia adalah sebaik-baik perhiasan dunia, yang dilihat berdasarkan akhlaknya.

Wanita adalah bentuk kecintaan Allah yang paling indah, karena wanita diciptakan untuk melengkapi dan juga merupakan tulang rusuk yang bengkok dan apabila dipaksa lurus maka ia akan patah. Tapi wanita memiliki kekuatan yang sangat luar biasa untuk mengemban semua masalah dalam kehidupannya, meski seringkali ia mengeluarkan air mata, kerena tulang rusuk dekat dengan hati maka dari itu ia akan menangis apabila disakiti.

Wanita itu mudah baper, bukan berarti ia manja tapi karena ia memiliki Sembilan perasaan dan satu logika, ia akan sering memikirkan hal yang berfokus pada perasaannya, yang berbanding terbalik dengan laki-laki, wanita itu mudah terluka, apalagi dengan kata-kata yang sering menyakitinya, wanita juga mudah menangis, bukan berarti ia lemah tetapi karena tulang rusuk dekat dengan mata, maka ia akan mengeluarkan butiran halus yang menyapa pipihnya, agar ia sedikit lebih tegar untuk menghadapi dunia.

Terkadang rasa cinta kepada seseorang mengalahkan rasa benci yang mendalam, karena laki-laki seringkali bermain dalam perasaan dan berselimut dalam fikiran, terkadang kesalahan seseorang dapat membuat mereka jatuh dan lupa cara bangkit, hingga hanya terlihat satu titik yang lebih baik yaitu melawan rasa dan tersenyum seperti sediakala, meskipun masih tersisa goresan luka yang kadang sering menjerit, namun harus ditutupi untuk memperlihatkan pada dunia kalau ia adalah seseorang yang kuat dan tegar untuk menghadapinya.

Seseorang bisa menyembunyikan rasa cintanya seberapa lama yang ia mau, tapi ia tak akan pernah bisa menyembunyikan rasa cemburunya meski hanya satu detik, luka hati terjadi karena ia kurang energi untuk melawan potensi rasa yang terkadang makin hari semakin kuat yang mampu menghantam tameng hati yang sudah beberapa kali patah.

Kisah cinta yang paling indah adalah saat Fatimah mencintai ali dalam diam dan menyimpan indah namanya dalam untaian do’a, dan ali pun menjaga rasa dengan cara yang sama sehingga Allah menakdirkan mereka bersama dengan cara yang lebih indah dan tidak terduga-duga. Dan kisah cinta zulaikha yang mencintai (nabi Yusuf A.S), saat zulaikha mengejar yusuf dengan cara yang salah saat itu juga Allah jauhkan yusuf darinya, namun saat ia menyesal dan ingin memperbaiki segalanya, saat itu juga Allah hadirkan yusuf untuk membimbingnya dengan cara yang tak terduga.

Rasa cinta itu indah jika seseorang mempasrahkan dirinya pada Allah, jika suatu saat rasa itu memberontak dan ingin mengeluarkannya, sabar… mungkin itu adalah ujian cinta, dan jika seseorang mampu melewatinya barangkali Allah akan hadirkan yang lebih indah, karena sekenario Allah adalah film yang paling indah yang tak bisa ditayangkan didepan publik tapi dapat dirasakan didalam hati.

Kadang cinta itu seperti angin yang kadang datang menyejukkan namun tidak mau hadir ketika dirindukan, ketika seseorang memilih meninggalkan angin dengan mengejar hujan berharap akan bertemu pelangi, mugkin itu adalah cara yang salah, karena meninggalkan luka dengan mencari obat agar dapat disembuhkan adalah cara yang menutup luka lama dengan membuka luka baru.

Antara menyukai dan disukai mungkin sebagian orang akan memilih menyukai dengan alasan karena menyukai merupakan cara yang tak terduga namun hadir begitu saja karena tindakan yang menyenangkan hati. Dan sebagian lainnya mugkin akan memilih disukai karena alasan yang sama dengan yang sebaliknya.

Perasaan cinta itu seperti bermain api, ketika apinya kecil dan baru menyala mungkin ia akan menyenangkan, namun ketika besar dan hampir membakar ia berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Sama halnya dengan air yang awalnya menyenangkan namun ketika ia semakin banyak ia menakutkan karena mampu menenggelamkan.

Cinta akan tetap cinta meskipun seringkali menyelipkan kata benci diantaranya, namun itu semua hanya kesalahan dalam menterjemahkan rasa, terkadang rasa benci diawalnya akan tersirat kata peduli dan tumbuh menjadi rasa sayang lalu berbunga menjadi cinta.

Terkadang kegalauan melanda saat seseorang tak mendengar kabar atau tak tau keberadaan orang yang disayanginya, namun itu semua hanyalah rasa yang tak harus diikuti dan harus segera berhenti, karena memikirkan seseorang yang bukan mahrom hanya akan menambah beban dalam fikiran, namun terkadang tanpa difikirkanpun ia sudah berada difikiran.

Menguasai hati, merajai fikiran, dan bermain dalam perasaan adalah sifatnya cinta, namun ia tak pernah tau entah hati mana saja yang terluka dan siapa saja yang tersiksa, dan terkadang ia lupa memberikan penjelasan tentang perasaan bahwa sebenarnya ia hanya menganggap teman dan tidak demen.

Rasa sayang kepada seseorang menggambarkan kepedulian yang kadang tak bisa diperlihatkan, namun menjadi perdebatan didalam fikiran yang membuat pertengkaran kecil antara logika dan perasaan. Dan antara melukai dan dilukai adalah dua hal yang sering terjadi jika mengutamakan perasaan, dan dari sinilah dibutuhkan logika untuk berfikir sebelum mengambil keputusan.