Rindu Ramadan
H. 2
Sayup aroma kesucian mulai terasa
Membelai jiwa-jiwa berselimut rindu
Sebongkah rasa yang tak pernah pupus
Sekalipun kehadirannya tak pernah alfa
.
Tetap saja kerinduan membuncah
Tak sabar dalam penantian panjang
Penuh damba menguntai harap
Menunggu kehadiran bulan penuh berkah
.
Sahrul Ramadan segera tiba
Memeluk insan yang haus cumbuannya
Alunan asma Allah menggema
Menyambut gembira bersama lafadz syukur
Sahrul ibadah yang didamba
Tak sabar mereguk indahnya
Menuai siang malam bermandikan pahala
Bulan penuh pengampunan lagi hidayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi yang indah